jpnn.com, BATURAJA - Gempa berkekuatan 5.0 skala Richter (SR) mengguncang Kabupaten OKU, Sumatera Selatan, Minggu pagi (20/8).
Guncangan itu pun membuat warga Desa Mendingin, Ulu Ogan, perbatasan dengan wilayah Gunung Megang, Muara Enim, berhamburan ke luar rumah.
BACA JUGA: PKS Masih Godok Nama Kandidat di Pilgub Sumsel
Menurut informasi BMKG yang beredar luas, pusat gempa pada kedalaman 10 km dan tidak berpotensi tsunami. Tipenya gempa tektonik kerak dangkal (shallow crustal earthquake).
Meski begitu, cukup dirasakan masyarakat Kecamatan Ulu Ogan. Mereka sampai berhamburan menyelamatkan diri keluar rumah.
BACA JUGA: Brakk! Rumah Roboh Diseruduk Bus, Sekeluarga Selamat
“Saya masih tidur saat getaran pertama terasa. Tiba-tiba getaran sangat kuat, kami sekeluarga lari keluar,” kata Dadang, warga Desa Kelumpang. Awalnya, dia mengira rumahnya ditabrak kendaraan.
“Ternyata, waktu di luar, banyak tetangga yang juga keluar rumah mereka. Rupanya terjadi gempa,” imbuhnya. Getaran yang kuat ia rasakan dua kali, disusul tiga kali gempa kecil. Akibat gempa tersebut, dinding rumahnya memgalami retak di bagian dapur dan beberapa bagian lain.
BACA JUGA: Beginilah Cara PPP Ajak Warga Hormati Jasa Pejuang
“Tadi saya keliling dan ke rumah mertua di Desa Gunung Tiga. Di sana, ada atap genteng rumah warga yang rontok,” bebernya, Camat Ulu Ogan, Amrin mengakui adanya gempa tersebut. Bahkan dia sempat berlari keluar rumah.
“Saat gempa itu, sedang ada acara ulang tahun pengajian anak-anak di Desa Mendingin. Jadi mereka semua ketakutan dan keluar tenda,” ujarnya. Meski terasa cukup kuat, tapi belum ada laporan rumah rusak atau korban dari gempa tersebut.
Pihaknya melalui Kades Mendingin sudah melakukan koordinasi dengan wilayah Talang Beringin, Desa Mendingin yang posisinya di atas bukit, dekat dengan Kisam Tinggi, OKU Selatan.
“Kepala dusun (kadus)-nya bilang memang ada gempa yang mereka rasakan. Alhamdulillah tidak ada rumah yang rusak,” tambahnya. Kepanikan gempa juga terjadi di Kota Baturaja, OKU. Warga berlarian mencari penyebab getaran tersebut. Ibu-ibu yang berada di dalam rumah berhamburan keluar.
”Awalnya kami tak tahu kalau itu gempa,” kata warga Baturaja, Agus, seperti dilansir Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group) hari ini.
Pintu belakang rumahnya sampai bergetar keras. “Awalnya kami kira ledakan bom latihan tempur. Ternyata getaran keras itu karena gempa. Tapi hanya beberapa detik,” pungkasnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU, Hemni Rusdi menyebutkan, pusat gempa berada di Muara Enim. “Semua kecamatan merasakan getarannya,” ucapnya.
Katanya, gempa diakibatkan pergesaran lempeng Gunung Megang, Muara Enim. Karena jaraknya tak terlalu jauh dengan Kabupaten OKU, sehingga dampaknya terasa hingga wilayah OKU.
Meski tidak berdampak tsunami, dia mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati. Termasuk jika terjadi gempa susulan. Relawan BPBD OKU telah disiagakan. Informasinya, gempa ini yang kedua kalinya. Pada 2015, pernah terjadi gempa juga di wilayah OKU, di sekitar Pengandonan.(gsm/dwa/sal/roz/uni/ce1)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Avanza Hangus di Depan Rumah Dinas Bupati Mura
Redaktur & Reporter : Budi