jpnn.com, AMBON - Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) diguncang gempa bumi berkekuatan 5,4 magnitudo sekitar pukul 12.43 WIB.
BMKG menyebutkan gempa bumi memiliki parameter update dengan magnitudo M5,2 dan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 5,92° LS : 128,36° BT.
BACA JUGA: Halmahera Barat Dilanda Gempa Bumi, Waspada Getaran Susulan, Berpotensi Tsunami?
"Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 86 Km arah Selatan Huamual, Seram Bagian Barat, Maluku pada kedalaman 349 km," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno di Ambon, Selasa (10/5).
Bambang menjelaskan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter gempa bumi yang terjadi merupakan jenis guncangan dalam akibat aktivitas subduksi Banda.
BACA JUGA: Siaga, Gunung Merapi Bergejolak, 154 Kali Gempa Guguran
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser.
Berdasarkan estimasi peta guncangan, gempa bumi itu menimbulkan guncangan di daerah Damer dan Amahai dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah), terasa getaran seakan akan truk berlalu.
BACA JUGA: Gempa Sukabumi Berasa Hingga Pangandaran, BMKG Beri Peringatan Keras
Di Huamual dengan skala intensitas II - III MMI, getaran dirasakan nyata dalam rumah atau terasa getaran seakan akan truk berlalu.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," tutur Bambang.
Bambang juga mengatakan hingga pukul 13.07 WIT, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
Pihaknya mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Selain itu, menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," ucap Bambang. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul