Siaga, Gunung Merapi Bergejolak, 154 Kali Gempa Guguran

Minggu, 08 Mei 2022 – 00:40 WIB
Guguran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Srumbung, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (24/4/2022). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/YU

jpnn.com, YOGYAKARTA - Gunung Merapi bergejolak. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat mengalami 154 kali gampa guguran sepanjang Jumat (6/5) kemarin.

Gunung Merapi terletak di perbatasan DI Yogyakarta dan Jawa Tengah.

BACA JUGA: Jika Gunung Anak Krakatau Meletus, Daerah Ini Akan Terdampak

Menurut Kepala BPPTKG Hanik Humaida, pihaknya juga mencatat terjadi 60 kali gempa hibrid atau fase banyak, empat kali gempa embusan, 23 kali gempa vulkanik dangkal dan dua kali gempa tektonik sepanjang Jumat mulai pukul 00.00 hingga 24.00 WIB.

Demikian dikemukakan Humaida melalui keterangan resminya di Yogyakarta, Sabtu (7/5).

BACA JUGA: Gunung Merapi Mengalami 69 Kali Gempa, Status Siaga

Berdasarkan pengamatan visual, tampak asap berwarna putih keluar dari Gunung Merapi dengan intensitas sedang dan tebal dengan ketinggian sekitar 50-300 meter di atas puncak.

Pada periode pengamatan itu, tercatat 14 kali guguran lava pijar keluar dari gunung itu dengan jarak luncur maksimum 2 km ke arah barat daya.

BACA JUGA: Hari Ini Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas, Awas

Deformasi atau perubahan bentuk tubuh Merapi yang dipantau BPPTKG menggunakan electronic distance measurement (EDM) pada 6 Mei 2022, menunjukkan laju pemendekan jarak rata-rata 0,9 cm dalam tiga hari.

Sementara itu, berdasarkan pengamatan pada Sabtu (7/5) pukul 00.00 sampai 18.00 WIB, Gunung Merapi tercatat mengeluarkan lava pijar empat kali sejauh 2.000 meter ke arah barat daya.

Hingga kini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area dalam sektor selatan-barat daya.

Meliputi Sungai Boyong (sejauh maksimal lima kilometer) serta Sungai Bedog, Krasak, Bebeng (sejauh maksimal tujuh kilometer).

Selain itu, guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area di sektor tenggara yang meliputi Sungai Woro (sejauh maksimal tiga kilometer) dan Sungai Gendol (sejauh lima kilometer).

Menurut Hanik Humaida, apabila gunung api itu mengalami letusan eksplosif, maka lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.(Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler