Gempa Dahsyat Picu Tsunami di Pasifik

Kamis, 07 Februari 2013 – 07:00 WIB
HONIARA--Gempa berkekuatan 8 skala Richter (SR) mengguncang Kepulauan Solomon di Samudera Pasifik Rabu (6/2). Beberapa jam kemudian, gempa itu memicu tsunami atau gelombang pasang yang menghantam wilayah pantai Pasifik. Sedikitnya, enam orang tewas dan puluhan rumah dilaporkan hancur atau rusak parah.

Gempa dahsyat tersebut terjadi sekitar pukul 12.12 waktu setempat (pukul 08.12 WIB). Pusat gempa berada di dekat Pulau Santa Cruz, Kepulauan Solomon. Tsunami setinggi semeter menerjang sebagian wilayah Kepulauan Solomon, Vanuatu, dan Kaledonia Baru. Gelombang pasang laut 91 sentimeter menyapu Kota Lata, timur Santa Cruz, hingga mengakibatkan kawasan bandara terendam.

Sirene atau peringatan bahaya tsunami juga terdengar di Fiji dan beberapa negara lain di kawasan Pasifik. "Terjadi kekacauan di jalanan Suva. Semua orang berupaya untuk menghindari bahaya tsunami," tulis Ratu Nemani Tebana, warga Kota Suva, ibu kota Kepulauan Fiji, lewat Twitter.

Jepang, yang dihantam tsunami besar pada Maret 2011 dan menewaskan lebih dari 19 ribu orang, juga waspada. Tetapi, badan cuaca nasional negara itu kemudian merilis bahwa hanya tsunami kecil yang menerjang. Beberapa saat kemudian, gelombang laut tak sampai 0,5 meter terdeteksi di pantai tenggara Jepang.

Laporan awal US Geological Survey menyatakan bahwa pusat gempa berada pada kedalamaan 5,8 kilometer, tapi kemudian direvisi menjadi 28.7 kilometer. Ketinggian air laut sempat dilaporkan naik sebelum peringatan ancaman tsunami akhirnya dicabut dua jam kemudian.

Kerusakan terparah akibat gempa dan tsunami tercatat di pantai barat Santa Cruz, Kepulauan Solomon. Ketinggian gelombang pasang laut dilaporkan mencapai 1,5 meter. Tim medis di Rumah Sakit Lata memastikan bahwa lima orang tewas dan tiga lain terluka. "Seorang korban tewas adalah bocah laki-laki. Lalu, korban jiwa lain terdiri dari tiga perempuan lanjut usia dan seorang lainnya pria tua," terang Chris Rogers, perawat di Rumah Sakit Lata.

Tapi, seorang pejabat urusan bencana di Kota Honiara bertutur pada stasiun televisi Solomon Islands Broadcasting Corp. bahwa enam orang tewas dan lima desa rusak berat. Sedangkan Komisioner Polisi Kepolisian Solomon John Lansley menyebut bahwa saat ini masih terlalu dini untuk menaksir skala kerusakan dan jumlah korban jiwa.

Menurut Augustine Pilve, direktur Rumah Sakit Lata, jumlah korban jiwa bisa jadi bertambah. "Kami perkirakan wilayah pedalaman di sepanjang pantai Santa Cruz juga terkena dampak tsunami," tuturnya.

Kantor Perdana Menteri (PM) Darcy Lilo, menyatakan bahwa tsunami di barat Lata menerjang hingga sejauh 500 meter dari pantai. Empat desa di Santa Cruz rusak parah. Sebagian besar rumah warga pun rata dengan tanah.

"Laporan terakhir menyebutkan bahwa sekitar 70 rumah rusak atau hancur akibat gelombang laut yang menghantam empat desa di Pulau Santa Cruz," papar George Herming, jubir Kantor Lilo.

Polisi sudah diturunkan ke wilayah tersebut. Prioritas utama pihak berwenang di Kepulauan Solomon adalah memastikan bandara lokal bisa kembali difungsikan dengan baik. Jadi, bantuan dan keperluan lainnya bisa dikirimkan.

Kepulauan Solomon adalah negara kepulauan yang terdiri dari hampir seribu pulau. Terletak di timur Papua Nugini di Melanesia, kepulauan itu memiliki wilayah seluas 28.400 kilometer persegi. Ibukotanya, Honiara, terletak di Pulau Guadalcanal. (AFP/RTR/cak/dwi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bakar Lilin Aroma Buchu untuk Usir Mual Kehamilan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler