jpnn.com - JAKARTA - Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, gempa bumi di Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) Senin lalu, mengakibatkan sekitar 682 unit rumah rusak.
Dengan rincian 91 rumah rusak berat, 85 rumah rusak sedang dan 516 rumah rusak ringan.
"Selain itu gempa juga telah menyebabkan empat orang luka ringan, bangunan fasilitas umum enam rusak berat, sebelas rusak sedang dan sepuluh rusak ringan," ujar Sutopo.
Menurut Sutopo, kerusakan akibat gempa sangat dirasakan warga enam desa di Kecamatan Pekat. Masing-masing Desa Nangamero, Kadindi Barat, Pekat, Calabay, Kadindi Timur dan Desa Karumbu.
"Upaya penanganan darurat sampai saat ini masih dilakukan. Unsur aparatur dari Kecamatan Pekat, polsek, koramil dan puskesmas bergotong royong membersihkan/menolong masyarakat setempat," ujar Sutopo.
Sementara itu, terkait aktivitas Gunung Rinjani dengan puncak kawah Barujari sampai saat ini tetap normal. Tidak ada peningkatan aktivitas vulkanik dan kegempaan. Juga tidak ada erupsi susulan setelah sebelumnya meletus mengeluarkan abu vulkanik.
"Bandara Internasional Lombok juga sudah beroperasi normal sejak Selasa Pukul 08.00 WITA. Otoritas bandara telah membersihkan abu vulkanik di bandara, aktivitas penerbangan telah normal kembali," ujar Sutopo.(gir/jpnn)
BACA JUGA: Pemda Serang Pengin Larang Pernikahan Dini
BACA ARTIKEL LAINNYA... Guru Ngamuk, Siswa Takut ke Sekolah, Wali Murid Ngadu ke Dewan
Redaktur : Tim Redaksi