Gempa di Padangsidempuan, 60 Rumah Rusak dan 1 Warga Terluka

Sabtu, 15 Juli 2017 – 03:00 WIB
Salah satu rumah warga mengalami kerusakan akibat gempa 5,5 SR di Padangsidimpuan, Jumat (14/7) pagi. Foto: sumutpos/jpg

jpnn.com, PADANGSIDEMPUAN - Pusat Data Informasi dan Humas BNPB telah mendata kerusakan akibat gempa bumi yang menguncang wilayah Padangsidimpuan, Sumatera Utara, Jumat (14/7) pagi.

Gempa berkekuatan 5,5 Skala Richter (SR) itu telah menyebabkan 60 unit rumah milik warga rusak. Tidak itu saja, seorang warga menderita luka.

BACA JUGA: Gempa Susulan 4,6 SR Kembali Guncang Padangsidempuan

“Pusat gempa di darat pada kedalaman 10 km yang berasar dari sesar di darat, menyebabkan guncangan keras dirasakan masyarakat,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho seperti dilansir Sumut Pos (Jawa Pos Group), hari ini.

Daerah yang terdampak dan mengalami kerusakan paling parah ada di Kecamatan Padangsidempuan Angkola Julu, yakni di Desa Poken Jior, Desa Mompang, dan Desa Simatohir.

BACA JUGA: Gempa Bumi 5 SR Guncang Padangsidempuan

Kemudian di Kecamatan Padangsidempuan Hutaimbaru, persisnya di Desa Palopat Maria. Ditambah tiga desa di wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan, yakni di Kecamatan Angkola Barat, persisnya di Desa Sitara Toit dan Desa Lobulayan Sigordang.

Seorang warga desa Sitaratoit mengalami luka atas nama Masitoh Ritonga, usia 73 tahun.

BACA JUGA: Gempa 4,8 Skala Richter Kembali Mengguncang Poso

Adapun rincian kerugian materil yakni, di Desa Pokenjior ada 6 unit rumah rusak sedang. Di Desa Mompang, satu unit rumah rusak berat.

Di Desa Simatohir, 1 unit rumah rusak sedang, 1 unit rumah rusak ringan, dan 1 unit gedung sekolah dasar rusak ringan.

Di Desa Palopat Maria, 1 unit rumah rusak berat. Di Desa Sitaratoit, 2 unit rumah rusak berat, dan 8 unit rumah rusak ringan.

Di Desa Lobulayan Sigordang, 15 unit rumah rusak berat, 25 unit rumah rusak ringan.

Gempa berkekuatan 5,5 SR pada Jumat, 14 Juli 2017 pukul 08:25:16 WIB di wilayah Padangsidimpuan, Sumatera Utara.
BNPB memastikan, gempa tidak berpotensi tsunami.

“Gempa dirasakan kuat selama 1-20 detik di Kota Tapanuli Selatan. Terasa kuat selama 1-20 detik di Kab. Tapanuli Selatan. Terasa sedang selama 1-10 detik di Kab. Padang Lawas. Terasa sedang selama 1-7 detik di Kabupaten Rokan Hulu. Dan tidak dirasakan di Kota Medan,” kata Sutopo.

Saat ini, BPBD setempat sedang melakukan monitoring dan pendataan pascagempa utama, terjadi gempa susulan sebanyak 2 kali dengan kekuatan 3.5 SR, Lokasi 1.48 LU – 99.23 BT dengan kedalaman 10 Km pada pukul 08.57.25 WIB.

Disusul gempa ketiga dengan kekuatan 4.1 SR di lokasi 1.45 LU – 99.23 BT dengan kedalaman 10 Km pada pukul 09.11.28 WIB. (rel/mea)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gempa 6,3 SR, Guncangannya Terasa di Jakarta, Bogor Sampai Bandung


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler