jpnn.com, TAPANULI UTARA - Gempa yang terjadi di wilayah Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara pada Sabtu (1/10) dini hari tadi memakan korban jiwa.
Satu orang dikabarkan meninggal dunia, sedangkan sembilan warga mengalami luka-luka.
BACA JUGA: Info Gempa Terkini, BMKG Ungkap Penyebab Getaran di Tapanuli Utara
"Hingga saat ini dilaporkan satu warga meninggal dunia, sembilan (orang luka," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Tapanuli Utara Indra Sahat Hottua Simaremare.
Menurut dia, tujuh warga yang terluka menjalani perawatan di RSUD Tarutung dan dua orang lainnya dirawat di puskesmas.
BACA JUGA: BMKG Laporkan 3 Gempa di Tapanuli Utara, Waspada Getaran Susulan
Dia mengatakan gempa bumi ini memicu terjadinya kebakaran di Pasar Sarulla, Kecamatan Pahae Jae.
"Sebanyak 18 kios hangus terbakar dan sejumlah rumah warga serta fasilitas umum mengalami kerusakan," katanya.
BACA JUGA: Gempa Bumi Bermagnitudo 6,4 Guncang Meulaboh Aceh, Begini Analisis BKMG
Gempa bumi mengakibatkan bagian dari beberapa rumah warga di Tapanuli Utara rusak, menyebabkan lantai dan dinding rumah retak serta asbes rusak.
Halte bus di kawasan Jalan Sisingamangaraja, Kota Tarutung, juga ambruk akibat gempa.
Selain itu, pelayanan di RSUD Tarutung sempat terganggu akibat gempa bumi. Pasien di rumah sakit itu sempat dipindahkan dari bangsal perawatan ke halaman depan rumah sakit.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa gempa yang melanda bagian wilayah Tapanuli Utara pada Sabtu dini hari terjadi akibat aktivitas sesar besar Sumatra segmen Renun.
"Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar besar Sumatra segmen Renun," kata Pelaksana Tugas Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Analisis BMKG Terkait Gempa Bumi di Meulaboh, Aceh, Berpotensi Tsunami?
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga