“Kami akan terus memantau untuk mengurangi resiko masyarakat akibat gempa,”ujar ketua Ahli Geologi Indonesia Wilayah Aceh Faizal Adriansyah di Banda Aceh, Selasa (12/2).
Selain itu, lanjutnya, pihaknya menyadari gempa yang terjadi merupakan diluar batas kemampuan manusia. Bahkan, saat gempa terjadi baru dapat di deteksi kekuatan dan pusat terjadinya. “Saya mencatat gempa sering terjadi pada waktu sholat, baik waktu sholat subuh, isya, magrib, zuhur , maupun ashar,"ungkapnya.
Ia mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pemantauan dan mengurangi resiko yang dialami masyarakat ketika gempa. Tentu, nanti dibantu dari lembaga yang konsen terhadap mengurangi resiko gempa dan kepanikan warga di Kota Banda Aceh. “Kita juga berharap ketika gempa terjadi warga tidak terlalu panik, sehingga warga bisa mencari tempat perlindungan lebih nyaman,”demikian. (*)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nelayan Belum Dapat Bantuan
Redaktur : Tim Redaksi