jpnn.com, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberi penjelasan mengenai gempa bumi di wilayah Sumur, Banten, pada Jumat (14/1) sore yang getarannya terasa hingga Jakarta.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno mengatakan lindu tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi.
BACA JUGA: Gempa Guncang Banten, 263 Rumah dan 10 Sekolah di Pandeglang Rusak
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik," kata Bambang melalui keterangan tertulisnya.
Bambang menjelaskan gempa itu tidak hanya terasa di Jakarta, Bekasi, dan sekitarnya, tetapi juga Bandar Lampung, Lembang, hingga Kotabumi.
BACA JUGA: BMKG: 5 Kali Gempa Susulan di Banten, Terbesar 5,7 Magnitudo
"Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan truk berlalu," ujar Bambang.
Sebelumnya, BMKG menginformasikan gempa berkekuatan 6,7 M mengguncang wilayah Sumur, Banten pada pukul 16.05 WIB. Selanjutnya, ada gempa susulan yang terjadi pada pukul 16.40 WIB.
BACA JUGA: Gempa Banten Guncang Jakarta, 2 Fasilitas Ini Rusak
"Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya dua aktivitas gempa bumi susulan (after shock) dengan magnitudo M 3,7 dan M 3,5," kata Bambang dalam keterangan tertulis.
Gempa susulan berkekuatan 5,7 M juga terjadi di lokasi yang sama pada pukul 16.49 WIB.(cr1/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gempa Bikin Warga Panik, Mendes: Tenang, Ada Abah Pasti Aman
Redaktur : Antoni
Reporter : Dean Pahrevi