Gempa Lagi 7 SR, Warga Lombok Timur Diminta Jauhi Perbukitan

Senin, 20 Agustus 2018 – 12:16 WIB
Rumah salah satu warga Banjar Klandis, Desa Pakisan, rata dengan tanah akibat gempa Lombok, Minggu (5/8) malam. Foto: Eka Prasetya/Radar Bali

jpnn.com, LOMBOK - Gempa susulan dengan kekuatan 7,0 skala richter melanda kawasan Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu (19/8) malam.

Atas kejadian itu, masyarakat diminta menjauhi bangunan dan tetap berada di lapangan.

BACA JUGA: Lombok kembali Dilanda Gempa, Zaskia Tak Bisa Tidur

Khusus masyarakat yang berada di sekitar Sembalun dan Sambelia, Lombok Timur diminta untuk menjauhi perbukitan, karena khawatir terjadi longsor.

"Untuk aktivitas pendidikan pada berbagai tingkatan agar diliburkan sampai batas waktu yang ditentukan kemudian," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangannya, Minggu (19/8) malam.

BACA JUGA: Gempa 7 SR di Lombok, Masyarakat Histeris di Kegelapan

Menurut dia, pusat gempa terkuat ada di Lombok Timur. Dari laporan aparat di Lombok Timur belum dapat dipastikan berapa korban jiwa dan kerusakan.

"Sementara ini, di lokasi listrik padam. Gempa susulan masih terasa. Warga mengamankan diri dan mengungsi di lapangan yang ada dan menjauhi bangunan-bangunan," ujarnya.

BACA JUGA: Meletus 576 Kali, Anak Krakatau Masih Status Waspada Dua

Lanjut dia menerangkan, di Kecamatan Sembalun Lombok Timur, tengah dilakukan evakuasi warga yang sedang dirawat di Pustu Sembalun menuju Rumah sakit Lapangan Yonkes di Lapangan Sembalun.

"Banyak bangunan roboh di Kecamatan Sambelia. Masyarakat berkumpul di lapangan dan di tempat yang aman. Masyarakat merasakan trauma dengan gempa," imbuh dia.

Diketahui bahwa gempa susulan dengan kekuatan 6,5 SR kembali mengguncang Lombok pada Minggu siang pukul 11.06 WIB. Gempa itu menimbulkan korban jiwa dan kerusakan.

Pusat gempa berada di darat sehingga menimbulkan guncangan keras di Lombok Timur yang paling dekat pusat gempa.

Dari data sementara, hingga pukul 21.00 Wita, dipastikan satu orang meninggal dunia akibat kaget saat guncangan keras. Kemudian, satu orang mengalami luka di bagian kepala akibat tertimpa genteng rumah, atas nama Putradi (16) di Karang Anyar Tengak Desa Mamben Lauk, Kecamatan Wanasaba, Kabupaten Lombok Timur. (cuy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lombok Gempa Lagi, Penerbangan di NTB Masih Normal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler