Menurut Pusat Informasi Gempa National, titik pusat (episentrum) gempa bumi berlokasi sekitar enam kilometer di bawah Kota Mineral
BACA JUGA: Kadhafi Masih Punya Scud dan Senjata Kimia
Tidak ada laporan soal jatuhnya korban dalam musibah di kota yang berjarak 134 kilometer barat daya Washington DC tersebutBeberapa laporan mengungkapkan bahwa kaca jendela sejumlah bangunan pecah
BACA JUGA: Pindah Pesawat ke Heli, Jatuh, Tewas
Beberapa bagian cerobong asap dan tembok bangunan tersebut juga robohBACA JUGA: Dakwaan bagi Strauss-Kahn Bisa Dibatalkan Pekan Ini
Selain itu, kebanyakan rumah hanya mengalami kerusakan ringan."Saya semula mengira kiamat telah tiba," ujar Richard Robinson, seorang warga MineralSebagaimana penduduk di sekitar tempat tinggalnya, Robinson langsung berlari ke luar rumah saat terjadi gempa untuk mencari tempat aman.
Robinson menunjuk kaca-kaca bangunan di pusat bisnis kota tersebut yang pecah berantakan"Kejadiannya begitu cepatSaya pikir terjadi serangan teroris atau kecelakaan pesawat," tuturnya menggambarkan situasi saat terjadinya gempa.
Petugas pemadam kebakaran langsung menutup sebuah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di kota itu karena khawatir akan terjadi kebakaran"Tiba-tiba semua seperti terguncangOrang-orang mulai berlarian," terang Dawn Michisk, pekerja pom bensin tersebut.
Di dekat Mineral, sebuah pembangkit listrik bertenaga nuklir (PLTN) North Anna berkekuatan 1.800 megawatt langsung dinyatakan berada dalam kondisi darurat dan ditutup untuk sementaraNamun, pihak operatornya lantas menyatakan bahwa pembangkit yang menyuplai listrik bagi ribuan warga Kota Mineral sudah bisa beroperasi kembali secara normal beberapa jam kemudian(AFP/AP/cak/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Peringatan Khusus Sebulan Tragedi Norwegia
Redaktur : Tim Redaksi