jpnn.com - KABUPATEN BANDUNG - Gempa bumi bermagnitudo 5 melanda wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (18/9), pukul 09.41 WIB.
Berdasar data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar, sebanyak 700 unit rumah warga mengalami kerusakan seusai gempa M 5 yang melanda wilayah Kabupaten Bandung.
BACA JUGA: Ramai Isu Gempa Susulan Lebih Besar di Bandung, BMKG: Hoaks
“Hingga pukul 14.00 WIB, total rumah terdampak berjumlah 700 unit,” kata Pranata Humas Ahli BPBD Jabar Hadi Rahmat di Kabupaten Bandung, Rabu (18/9).
Menurut Hadi, hingga saat ini BPBD Jabar masih melakukan identifikasi tingkat kerusakan maupun pendataan dampak lain pascagempa.
BACA JUGA: Gempa Bandung, Santri MA Karya Bakti Sukasari Mengalami Luka-Luka
Dari jumlah tersebut, kerusakan paling banyak terjadi di Kabupaten Bandung, yakni 491 unit rumah dan Kabupaten Garut 209 unit rumah.
“Pada rumah terdampak, BPBD Jabar masih menunggu informasi dari BPBD di tingkat kabupaten untuk menentukan tingkat kerusakannya,” ungkapnya.
BACA JUGA: BPBD Jabar: 5 Orang Luka Berat dan Belasan Bangunan Rusak Akibat Gempa Bandung
Setelah upaya tersebut rampung, BPBD Jabar bersama BPBD kabupaten segera melakukan perbaikan fasilitas umum, pembersihan materiel dampak dari gempa, serta perbaikan rumah warga.
Selain tempat tinggal atau rumah, gempa bumi yang terjadi pada hari ini juga merusakkan fasilitas publik, seperti tempat ibadah, sekolah, perkantoran, dan sarana kesehatan atau rumah sakit.
Sementara itu, BPBD mencatat jumlah korban luka-luka sejumlah 82 orang.
Mereka yang luka-luka teridentifikasi di Kabupaten Bandung 81, dan satu orang warga Kabupaten Garut.
“Dengan perincian 59 warga mengalami luka ringan dan 23 orang luka berat. Hingga kini tidak ada laporan adanya korban jiwa dampak gempa magnitudo 5.0 tersebut,” katanya
Dia menambahkan saat ini warga yang mengalami luka berat sudah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bedas Kertasari dan Puskesmas Bedas untuk menjalani perawatan lebih lanjut.
“Korban yang tertimpa reruntuhan sudah dilarikan ke RS bedas Kertasari dan ke Puskesmas Kertasari,” ungkap dia. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi