Gempa M 5,0 Guncang Mentawai Sumbar, tidak Berpotensi Tsunami

Selasa, 23 Juli 2024 – 11:57 WIB
BMKG mencatat gempa M 5,0 guncang Mentawai, Sumatera Barat. (ANTARA/Tangkapan layar)

jpnn.com - PADANG - Gempa bumi bermagnitudo 5,0 mengguncang Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Selasa (23/7).

Getaran gempa M 5,0 yang mengguncang Kepulauan Mentawai pukul 10.10 WIB, itu terasa hingga Kota Padang, Sumbar.

BACA JUGA: Mentawai Sumbar Diguncang Gempa Magnitudo 5,0

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis gempa tektonik yang berpusat di 36 km timur laut Kepulauan Mentawai ,Sumbar, pada koordinat 1.69 lintang selatan – 99.57 bujur timur. BMKG menyatakan gempa itu tidak berpotensi tsunami.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini berlokasi di laut pada jarak 32 km arah barat laut Kepulauan Mantawai, Sumbar, pada kedalaman 18 km.

BACA JUGA: Gempa Berkekuatan 5,7 Magnitudo Guncang Kawasan Maluku pada Senin Malam

Dia mengatakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," katanya.

BACA JUGA: Gempa Bumi M 5,7 Guncang Pulau Nias, BMKG Bilang Begini

Gempa bumi tersebut dirasakan di Kepulauan Mentawai dengan skala intensitas III - IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), Padang, Pariaman, Padang Pariaman, Agam dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), Padang Panjang dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.

Dia menyebut hingga pukul 10.50 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

Kendati demikian, Daryono mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

 "Sebagai antisipasi hindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," katanya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler