jpnn.com, MANGGARAI - Gempa dengan kekuatan 4,9 mengguncang Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Senin (28/2) malam.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan pusat gempa berada di laut berjarak sekitar 55 kilometer timur laut Kota Ruteng, Manggarai.
BACA JUGA: TNI AL Terjunkan Tim Gulben ke Lokasi Gempa Bumi Pasaman Barat
"Pusat gempa bumi terdeteksi di bawah laut sedalam 10 kilometer dan getarannya dirasakan hingga Ruteng, Labuan Bajo, Reo dan Waingapu," tulis BMKG melalui laman resminya.
Gempa ini merupakan kali kedua di wilayah tersebut setelah sebelumnya gempa dengan magnitudo 5,8 juga melanda daerah tersebut pada 21 Februari.
BACA JUGA: Seusai Gempa di Pasaman Barat, Hal Ini Terjadi, Ahli Ungkap Penyebabnya
Pusat gempa tersebut berjarak sekitar 60 kilometer Timur laut Kota Ruteng pada kedalaman 10 km di bawah laut.
Gempa sebelumnya tercatat terjadi selama dua kali dengan selisih beberapa detik saja.
BACA JUGA: Gempa Pasaman Barat, Korban Meninggal Dunia Bertambah
Indonesia termasuk dalam wilayah rawan bencana alam di dunia.
Sebab berada pada lingkaran api Pasifik sebagai daerah yang sering mengalami gempa bumi dan letusan gunung berapi yang mengelilingi cekungan Samudra Pasifik.
Daerah tersebut umumnya berbentuk, seperti tapal kuda dan mencakup wilayah sepanjang 40 ribu km.
Daerah ini juga sering disebut sebagai sabuk gempa Pasifik.
Pada 25 Februari lalu, gempa bermagnitudo 6,2 mengguncang wilayah Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat.
Bencana alam itu merusak 1.366 unit rumah warga, dan memaksa delapan ribu warga mengungsi.
Menurut Pemkab setempat, gempa yang merusak enam sekolah, empat fasilitas kesehatan dan jalan di Kecamatan Talamau tersebut. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi