SUKABUMI - Gempa di Palabuhanratu membuat warga geger, Senin (4/6). Apalagi gempa berkekuatan 6,1 Skala Richter (SR) ini juga terjadi fenomena alam yakni gerhana bulan. Meski tak berpotensi tsunami, warga Palabuhanratu takut gempa tadi malam disertai dengan gelombang tsunami.
Pengamat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Sukabumi, Abdul Azis menegaskan gempa terjadi dua kali terjadi di 7.99 lintang selatan (LS), 106.19 bujur timur (BT) atau 121 KM barat daya Kabupaten Sukabumi. "Gempa berkekuatan 6,1 SR itu terjadi di kedalaman 24 KM," kata Azis.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Badri Suhendi mengaku keluar rumah ramai-ramai bersama keluarga dan warga sekitar. "Warga di Palabuhanratu panik dan berhamburan ke luar rumah. Tapi di sekitar kami tidak ada kabar adanya korban atau rumah rusak," kata Badri.
Ia pun langsung mengecek kondisi di wilayah pantai dan Dermaga Palabuhanratu. "Kondisinya aman, kami hanya waspada saja," tambahnya.Warga waspada karena belakangan ini di Palabuhanratu salah satu wilayah yang berpotensi
tsunami. Berkat sosialisasi, diklat, hingga simulasi evakuasi oleh tim TNI gabungan akhir pekan lalu, warga sedikit tenang dengan adanya gempa ini.
Sedangkan fenomena alam gerhana bulan yang berlangsung sekitar satu menit, kata Badri hal ini harus dimaknai sebagai peringatan agar semua orang harus selalu berbuat baik.
Sementara itu, di warga Kota Sukabumi juga panik akibat gempat tadi malam. Warga berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri di beberapa pusat keramaian seperti Super Mall Sukabumi, RSUD R Symasudin Kota Sukabumi.
Warga Kelurahan, Kebonjati, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi Taufik Rahman (28) merasakan goyangan gempat. Sontak dia lari keluar rumah untuk menyelamatkan diri. "Saya lari membawa anak saya keluar rumah," ungkap Taufik.
Gempa sekitar 20 detik ini cukup membuat panik tetangganya karena teriakkannya cukup keras. Hal serupa dirasakan Fitria Nabila (27). Dia panik saat berada di lantai II Super Mall Sukabumi. Guncangan di lantai II terasa besar sehingga ia pun berteriak sejadi-jadinya.
Begitu juga pengunjung lainnya, berteriak histeris sehingga suasana mencekam di dalam Super Mall Sukabumi. Pengunjung berhamburan keluar dan memadati parkiran depan dan samping mal terbesar di Sukabumi ini." Saya kaget saat berjalan sama suami saat terjadi gempa tadi," ujarnya
Gempa Sukabumi ini juga terasa hingga wilayah Cianjur. Kekuatan gempa membuat panik warga Cianjur yang sempat berhamburan ke luar rumah. Seperti terlihat di Jalan Dr. Muwardi (By Pass) Cianjur, penghuni rumah dan perkantoran serta pertokoan berhamburan keluar. "Saya lagi asyik ngobrol sama teman-teman di rumah tiba-tiba terasa getaran dan langsung berlarian ke luar," kata Daday (23) warga Kampung Kubang Cilaku. (ryl/fkr/tan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berantas Korupsi di BUMN, Dahlan Prioritaskan Integritas
Redaktur : Tim Redaksi