jpnn.com, CIANJUR - Gempa 5,1 magnitudo yang terpusat di Kabupaten Sukabumi merusak empat rumah dan jalan desa sepanjang 50 meter tertutup longsor di Kecamatan Leles, Cianjur, Jawa Barat.
Gempa yang terjadi Selasa pukul 14.23 WIB dirasakan cukup kencang warga di seluruh wilayah Cianjur terutama wilayah selatan.
BACA JUGA: Gempa M 5,1 Mengguncang Tenggara Sukabumi Jawa Barat
"Data sementara kerusakan akibat gempa yang sudah masuk, empat rumah rusak dan longsor menutup jalan desa di Desa Sirnasari, Kecamatan Leles, tidak ada korban jiwa karena pemilik berhamburan ke luar rumah," kata Sekretaris BPBD Cianjur Rudi Wibowo saat dihubungi, Selasa.
Saat ini, ungkap Rudi, pihaknya sudah mengirim petugas ke sejumlah lokasi untuk melakukan pendataan kerusakan akibat gempa 5.1 magnitudo yang terpusat di Kabupaten Sukabumi dengan kedalaman 10 kilometer.
BACA JUGA: Gempa M 5,1 Mengguncang Timur Laut Tarakan
Kepala Desa Sirnasari Sahuri, mengatakan sebelum gempa terjadi hujan lebat dengan intensitas lebih dari dua jam melanda Kecamatan Leles, saat sore warga merasakan gempa yang cukup kencang dan berhamburan keluar rumah guna menghindari hal tidak diinginkan.
Rumah yang rusak terdapat di Kampung Cibuluh, tutur Sahuri, satu rumah rusak sedang dan tiga rumah lainnya rusak ringan, jalan desa tertutup longsor yang disebabkan gempa, sehingga aktifitas warga terhambat, gempa juga menyebabkan pohon tumbang dan menimpa rumah warga.
BACA JUGA: Nafsu Terapis SPA Melihat Anak Perempuan WN Australia Tak Bisa Dibendung
"Jalan antar desa penghubung Sirnasari dan Walahir terputus akibat tertutup longsor sepanjang 50 meter dengan ketinggian longsor sekitar dua meter. Saat ini aparat gabungan dibantu warga berusaha membuka kembali jalur yang tertutup," katanya.
Pihaknya berharap alat berat dapat diturunkan dinas terkait di Pemkab Cianjur, guna menyingkirkan material longsor agar jalan utama penghubung antar desa itu, dapat kembali dilalui kendaraan dan aktifitas perekonomian tidak terhambat.
"Jalan penghubung antardesa ini merupakan akses tercepat warga untuk beraktivitas terutama perekonomian, sehingga kami berharap Dinas PUTR Cianjur segera menurunkan alat berat," katanya. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... AKBP Aszhari Kurniawan: Tembak di Tempat Gerombolan Bermotor Membuat Onar
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti