Gempa Susulan Hari Ini, Warga Cianjur: Kami Sudah Sering Merasakan

Selasa, 22 November 2022 – 14:36 WIB
Gempa susulan hari ini masih dirasakan warga Cianjur. Ilustrator: Sultan Amanda/JPNN.com

jpnn.com, CIANJUR - Gempa susulan masih terasa di Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa sekitar pukul 13.44 WIB.

Getaran gempa cukup kuat terasa menggoyang permukaan tanah.

BACA JUGA: Sejarah Mencatat 14 Kali Gempa yang Telah Menimpa Cianjur-Sukabumi, Ini Perinciannya

Di Posko Penanggulangan Bencana Brimob Polri, Jalan Raya Cianjur-Cipanas getaran gempa terasa kuat menggoyang permukaan tanah, hingga menggetarkan kursi yang diduduki.

Sejumlah warga penyintas gempa yang mengungsi di Posko Penanggulangan Bencana Brimob Polri menampakkan wajah tidak terlalu panik.

BACA JUGA: Ungkapan Permintaan Maaf Bharada E & Bripka Ricky Rizal kepada Penyidik

“Kami sudah puluhan kali ngerasain gempa susulan gini,” kata Dadang Sukirman, salah satu warga yang mengungsi.

Menurut dia, gempa pertama pada Senin (21/11) sekitar pukul 13.00 WIB lebih besar dibanding gempa-gempa susulan.

BACA JUGA: Rumah Rusak Berat Akibat Gempa Cianjur Akan Dibangun Pemerintah

“Itu, mah, sampai bergoyang-goyang, ada satu menit lebih, rumah saya sampai rubuh,” kata dia.

Dia bersama istri dan tiga anaknya serta satu cucunya mengungsi di Posko Penanggulangan Bencana Brimob Polri.

Selain rumahnya ambruk, Dadang dan istri juga luka robek di kepala hingga harus dijahit. Namun, tidak dirawat di rumah sakit dikarenakan kondisi rumah sakit yang sudah penuh oleh korban gempa lainnya.

Pos Penanggulangan Bencana Brimob Polri dilengkapi tenda pleton dengan kasus lipat untuk warga yang mengungsi, termasuk untuk anggota Brimob yang beristirahat.

Di posko tersebut juga tersedia satu unit kendaraan dapur lapangan, mobil tangki air, kendaraan toilet, serta layanan pemeriksaan kesehatan dari Pusdokes Polri.

Dari laporan BMKG, gempa Bumi terjadi pukul 13.21 WIB, Senin, 21 November 2022. Gempa berpusat di 10 km arah barat daya dari Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dengan kedalaman gempa 10 km. Gempa tidak berpotensi tsunami.

Data sementara yang dihimpun Pusdokes Polri per pukul 10.50 WIB, jumlah korban meninggal dunia sebanyak 117 orang, korban luka ringan 336 orang dan luka berat 34 orang.

Dari 117 korban meninggal dunia, sebanyak 113 telah teridentifikasi, sisanya belum teridentifikasi. Polri menurunkan Tim DVI Polri untuk membantu mengidentifikasi korban gempa. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Putri Candrawathi Positif Covid-19, Oh Kondisinya


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler