Gempa Tektonik Guncang Lembata, Ratusan Warga Dievakuasi

Pusat Gempa di Darat, Tak Berpotensi Tsunami

Rabu, 11 Oktober 2017 – 04:38 WIB
Grafik gempa. Foto: JPG

jpnn.com, KUPANG - Gempa teknonik mengguncang Kabupaten Lembata, Selasa (10/10). Tercatat sembilan kali gempa terjadi sejak dini hari hingga malam tadi. Akibatnya ratusan warga dari beberapa desa dievakuasi ke Lewoleba, ibu kota Kabupaten Lembata. Tidak ada korban jiwa, namun terjadi longsor dan menyebabkan kerusakan bangunan.

Kepala Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Geofisika Kampung Baru, Kelurahan Oetete, Kecamatan Oebobo, Hasanudin kepada Timor Express (Jawa Pos Group) Selasa kemarin menjelaskan, gempa di Lembata terjadi sejak pukul 00.53 Wita dengan pusat gempa dan titik koordinat 08.29 LS-123.48 BT dan kedalaman 10 km dengan kekuatan gempa 4.5 Skala Richter.

BACA JUGA: Waspadai Aktivitas Gunung Agung, Dirjen Udara Gelar Rapat

Pusat gempa di darat 20 Km Barat Laut Lembata. Gempa susulan terjadi pada pukul 02.19 wita. Pusat gempa 08.37 LS-123.46 BT kedalaman 10 Km dengan kekuatan gempa 4.3 Skala Richter. Pusat gempa di darat 11 Km Barat Laut Lembata.

Selanjutnya 6 menit kemudian goncangan gempa bumi kembali terjadi pada pukul 02.27 wita di titik 08 .15 LS-123.47 BT kedalaman 11 Km dan tingkat goncangan 4.6 Skala Richter. Pusat gempa di laut 435 Km Barat Laut Lembata. Kemudian goncangan gempa bumi terjadi lagi untuk keempat kali yakni pada pukul 06.23 wita pagi, dengan titik koordinat 08.26 LS-123.47 BT. Kedalaman 10 Km dan tingkat gocangan 4.9 Skala Richter, pusat gempa di darat 23 Km Barat Laut Lembata.

BACA JUGA: Nias Barat dan Simeuleu Diguncang Gempa 4,2 SR

Hasanudin menjelaskan, gempa tersebut merupakan gempa tektonik yang dirasakan bukan hanya di Lembata tetapi di wilayah Larantuka, Pulau Solor, Adonara dan Kabupaten Alor. Dia juga menjelaskan, gempa tektonik ini tidak ada kaitannya dengan aktivitas gunung berapi.

"Prinsipnya warga harus tetap waspada ketika terjadi lagi goncangan gempa bumi. Gempa ini kedalamannya hanya 10 Km jadi yang merasakan goyangan tidak meluas jauh,” tuturnya.

BACA JUGA: Gempa, Warga Padangsidimpuan Berhamburan Keluar Rumah

Sementara itu, Wakil Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday yang dikonfirmasi malam tadi menjelaskan, hingga malam tadi tercatat sudah terjadi sembilan kali guncangan akibat gempa di Lembata.

“Sampai malam ini, sejak pukul 00.50 semalam, sudah sembilan kali terjdi gempa,” jawab Thomas ketika dikonfirmasi melalui telepon seluler dari Kupang.

Pemda, Polres, Brimob, TNI dibantu warga, jelas Thomas, sedang mengevakuasi warga dari beberapa desa yang dinilai sangat berisiko akibat gempa tersebut. Desa-desa tersebut adalah Lamagute, Waimatan, Aulesa, Baolaliduli, Lamatokan, Lamawolo, Napasabok, Bungamuda, Lamawara dan Lewotolok.

Jumlah warga dari Lewotolok yang sudah dievakuasi, jelas Thomas, sebanyak 224 orang. Sebagian sebar ditampung di rumah keluarga di Lewoleba. Sebagian lagi di Kantor Camat Ile Ape dan lainnya di Rujab Bupati yang lama.

"Saat ini jumlah yang berhasil dievakuasi dan terkonsentrasi di Rujab sebanyak 231 orang. Sementara sedang dievakuasi dari kantor Camat Ile Ape Timur oleh Wakapolres, Komandan Brimob dan perwira penghubung. Pemda mengirim lagi empat mobil untuk evakuasi di Ile Ape Timur,” terang Thomas.

Dia menjelaskan, akibat gempa itu, jalan raya tertutup bebatuan di sepanjang ruas Lamagute-Waimatan, rumah rusak empat unit di Bungamuda, satu dapur dan toilet di Mawa. Dan di Lamawolo satu rumah rusak. Korban luka satu orang di Desa Bungamuda.(JPG/mg22/ito/fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Korut Jajal Bom Nuklir, Getarannya Terdeteksi Hingga Sumbar


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Gempa Bumi   BMKG   Lembata  

Terpopuler