JAKARTA - Gempa dengan kekuatan 5,3 SR mengguncang wilayah barat Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat pada Selasa (11/6) pukul 09:30. Pusat gempa berada koordinat 1.73 LS dan 100.24 BT atau 62 km barat daya Pesisir Selatan, atau 88 km barat daya Kota Padang.
Kepala Pusat Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho melaporkan pusat gempa berada pada kedalaman 10 km. "Pusat gempa berada di lautan antara Painan dengan Pulau Sipora. Gempa tidak berpotensi tsunami," kata Sutopo.
Menurutnya, gempa tersebut dirasakan cukup keras oleh masyarakat di sepanjang pantai barat Pesisir Selatan selama 2-3 detik. Masyarakat berhamburan keluar rumah. Saat ini BPBD Pesisir Selatan masih melakukan pendataan dan pihaknya belum memperoleh informasi adanya kerusakan akibat gempa tersebut.
Wilayah Kepulauan Mentawai, Sipora, Pagai Utara dan Pagai Selatan dan sekitarnya di Provinsi Sumatera Barat memang daerah rawan tinggi gempabumi karena berada pada jalur subduksi aktif antara lempeng Hindia Australia dan Eurasia.
Pertemuan kedua lempeng tektonik tersebut setiap tahun bergeser 5-7 cm ke arah timur laut sehingga memicu gempabumi. "Masyarakat dihimbau selalu meningkatkan kesiapsiagaan. Begitu terasa gempa cukup kuat segera keluar rumah dan mencari tempat yang aman," pinta Sutopo.(fat/jpnn)
Kepala Pusat Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho melaporkan pusat gempa berada pada kedalaman 10 km. "Pusat gempa berada di lautan antara Painan dengan Pulau Sipora. Gempa tidak berpotensi tsunami," kata Sutopo.
Menurutnya, gempa tersebut dirasakan cukup keras oleh masyarakat di sepanjang pantai barat Pesisir Selatan selama 2-3 detik. Masyarakat berhamburan keluar rumah. Saat ini BPBD Pesisir Selatan masih melakukan pendataan dan pihaknya belum memperoleh informasi adanya kerusakan akibat gempa tersebut.
Wilayah Kepulauan Mentawai, Sipora, Pagai Utara dan Pagai Selatan dan sekitarnya di Provinsi Sumatera Barat memang daerah rawan tinggi gempabumi karena berada pada jalur subduksi aktif antara lempeng Hindia Australia dan Eurasia.
Pertemuan kedua lempeng tektonik tersebut setiap tahun bergeser 5-7 cm ke arah timur laut sehingga memicu gempabumi. "Masyarakat dihimbau selalu meningkatkan kesiapsiagaan. Begitu terasa gempa cukup kuat segera keluar rumah dan mencari tempat yang aman," pinta Sutopo.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Puluhan Toko Modern Diminta Tutup
Redaktur : Tim Redaksi