Gempar! Pengakuan Mengejutkan dari Eks Relawan Teman Ahok

Rabu, 22 Juni 2016 – 14:04 WIB
Ilustrasi. Foto: dok/JPG

jpnn.com - JAKARTA - Paulus Romindo, pria yang mengaku mantan relawan Teman Ahok mengungkap hal yang mengejutkan. Salah satunya, relawan Teman Ahok ini ternyata digaji.

Karena sistem gaji, para relawan harus memenuhi target per hari mengumpulkan KTP dukungan. Pengakuan Paulus ini berbanding terbalik dengan yang selama ini diserukan Teman Ahok bahwa mereka mengumpulkan KTP secara sukarela. 

BACA JUGA: Djarot: Trotoar di Jakarta Tak Bersahabat untuk Pengguna Jalan

"Per minggu itu kami wajib setor 140 KTP ke pusat, dan kami dapat honor Rp 500 ribu per minggu," ujar Paulus, saat menggelar konferensi pers di Kafe Dua Nyonya, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (22/6).

Tak hanya honor per minggu, Paulus mengaku, pada minggu ke empat mereka akan mendapatkan uang operasional sebesar Rp 500 ribu. Setelah dihitung, total pendapatan mereka yang mengumpulkan KTP ini sebesar Rp 2,5 juta per bulan.

BACA JUGA: Pengamat: Pelayanan Publik Meningkat Signifikan, Tapi....

Hal inilah yang membuat Paulus geram dan menganggap Teman Ahok seperti sebuah perusahaan dan mereka sebagai karyawannya. "Kami kerja seperti karyawan karena ada kontrak dan dapat honor," seru dia.

BACA JUGA: Tak Ada Pesta Rakyat, Ahok Pilih Makan Malam dengan Elite

Mantan relawan Teman Ahok ketika menunjukkan bukti kuitansi penyetoran KTP. Foto: Surya Kawung/JawaPos.com

Untuk fasilitas, Paulus mengaku mendapatkan seragam dan printer merek HP demi kelancaran pekerjaan. Bahkan untuk kloter pertama, kata dia, mendapatkan fasilitas laptop.

"Untuk kloter pertama perekrutan relawan Teman Ahok bahkan dapat laptop," tambahnya.

Yang membuatnya bingung adalah dana yang dikeluarkan Teman Ahok. Menurutnya, jika dikalkulasi, dana yang dikeluarkan Teman Ahok saat mengumpulkan KTP melebihi jumlah yang selama ini dibeberkan mereka yakni berkisar Rp 2 sampai Rp 5 miliar.

"Dalam perhitungan kasar, kami perkirakan uang yang dikeluarkan Teman Ahok dalam satu tahun berkisar paling sedikit Rp 12 miliar," imbuhnya.

Seperti diketahui, Teman Ahok memiliki Penanggung Jawab (PJ) Posko di setiap kelurahan dan Koordinator Posko (Korpos) yang membawahi seluruh PJ. Tugas PJ adalah mengumpulkan KTP dan diserahkan kepada Korpos.

Jumlah PJ diketahui sebanyak 153 orang, sedangkan Korpos 19 orang. (uya/jpg/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok Pangkas Besar-besaran Anggaran HUT DKI


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler