jpnn.com, JAKARTA - Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita) menggelar perlombaan nasional untuk menemukan penemuan teknologi di sektor pertanian. Tak main-main, lomba yang diberi nama Agriventor 2017 itu, memberikan hadiah fantastis hingga Rp 3 miliar.
Koordinator Nasional Gempita M Riyada mengatakan kegiatan tersebut merupakan salah satu jawaban atas masalah di sektor pertanian.
BACA JUGA: Kementan Bakal Gelar Agriventor 2017
Menurut dia, pemikir dan profesor di sektor pertanian tidak mendapatkan wadah untuk menujukkan eksistensi sehingga terjadi krisis sumber daya manusia.
"Kalau tidak diberi kesempatan atau ruang untuk bereksperimen, kami khawatir ini akan segera hilang atau habis," kata dia di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Rabu (13/9).
BACA JUGA: Pengusaha Beras Dukung Pemberlakuan Harga Eceran Tertinggi
Melalui Agriventor, Riyada mengharapkan, akademisi dan praktisi di berbagai usia banyak melirik dan mengikuti kompetisi tersebut. Dengan begini, sektor pertanian hidup kembali.
"Ini adalah kesempatan berinovasi atau menunjukkan temuan-temuannya," jelas dia.
BACA JUGA: Kementan Tanggapi Pernyataan Bustanul Arifin
Riyada mengaku, banyak akademisi Indonesia menemukan teknologi di sektor pertanian. Hanya saja, pemerintah tidak memberikan atensi sehingga penemuan tersebut diambil oleh pihak asing.
"Ada banyak sekali. Kami punya datanya," klaim Riyada.
Mengenai lomba ini, Riyada mengaku mendapat dukungan dari Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Amran sendiri menyampaikan kepada Gempita bahwa regenerasi dan stimulasi masyarakat akan pertanian harus digelorakan.
"Kami harap Agriventor menjadi event tahunan, sehingga harapan Presiden Jokowi soal corporate farming, bisa kami awali," jelasnya. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mentan Minta PPL Sebarkan Program Pertanian ke Masyarakat
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga