Ketika kita makan terlalu banyak, berat badan kita akan bertambah. Tetapi mengapa sebagian dari kita makan lebih banyak dari yang lain?.
Seorang ilmuwan genetika dari Universitas Cambridge menemukan, jika Anda merasa sulit untuk menahan hasrat makan, gen Anda adalah sebagian penyebabnya.
BACA JUGA: 12 Bulan Sejak Peraturan Alkohol Diterapkan di Sydney, Jumlah Kekerasan Turun
Dr Giles Yeo mengatakan, beberapa orang terlahir dengan "sinyal perasa" yang tak efisien, sehingga lebih sulit mengidentifikasi ketika tubuh mereka membutuhkan makanan.
"Biasanya, kita memiliki isyarat hormonal dan gizi, jadi mereka beredar di dalam tubuh, mereka memberi sinyal ke otak untuk membiarkan otak Anda tahu bagaimana status gizi dari tubuh Anda," jelas Dr Giles.
BACA JUGA: Australia Masih Dianggap Kurang Inovatif Dalam Masalah Bisnis
Gen bisa menjadi sebagian penyebab jika celana jins anda tak lagi muat.
Ia menerangkan, "Otak Anda kemudian merasakan ini dan mengintegrasikan serta menterjemahkannya untuk membuat keputusan tentang apa yang terjadi saat Anda melihat makanan di supermarket, di restoran.”
BACA JUGA: Pengusaha Indonesia Ingin Perluas Pasokan dari Australia
"Namun, pada beberapa orang, sinyal perasa ini sedikit kurang efisien, dan karena hampir tiap saat otak Anda berpikir bahwa Anda harus makan lebih dari yang Anda butuhkan, berat badan anda benar-benar bertambah dan, secara umum begitulah cara kerjanya,” tambah sang ilmuwan.
Melawan biologi pribadi
Dr Giles berada di Brisbane pada (2/11) sebagai bagian dari sebuah simposium internasional tentang ilmu biomedis.
Ia dijadwalkan menyampaikan kuliah umum di Universitas Queensland tentang bagaimana genetika manusia mempengaruhi kemampuan mereka untuk menolak makanan.
"Saya pikir, berdasarkan penelitian kami, apa yang bisa kami katakan adalah ketika Anda melihat orang gemuk di luar sana yang mencoba untuk menurunkan berat badan, mereka bukanlah orang yang jahat, mereka tak malas mereka tak kehilangan moral karena mereka tak bisa menurunkan berat badan, tetapi kemungkinan mereka sedang berjuang melawan biologi mereka," kata Dr Giles.
Ia menerangkan, "Sekarang mereka masih harus makan lebih sedikit dan harus lebih banyak bergerak serta menurunkan berat badan, tapi mereka bukan orang jahat, mereka berjuang melawan biologi dan saya berpikir bahwa memahami mereka adalah motivasi yang nyata untuk membuat seseorang menurunkan berat badan."
Dr Giles mengatakan, rasa memahami bisa menjadi motivator yang kuat dalam membantu orang-orang yang tengah mengatasi masalah berat badan.
"Saya pikir Anda harus mempertimbangkan gen Anda, sehingga Anda bisa memiliki pengaruh baik dan Anda bisa memiliki pengaruh buruk dan Anda bisa menyalahkan teman Anda tentang hal itu, tak ada yang bisa Anda lakukan tentang hal itu," utaranya.
"Ini lebih sulit tetapi Anda pasti bisa melakukannya dan saya ingin masyarakat mempertimbangkan gen Anda seperti itu," sambungnya.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hubungan Seksual Katak Dilakukan Berkelompok, Hanya Satu yang Menang