jpnn.com, JAKARTA - Induk organisasi basket Indonesia, Perbasi punya beberapa capaian di usianya yang genap menginjak 70 tahun.
Dalam perayaan hari jadi ke-70 yang jatuh pada 23 Oktober lalu, Perbasi membuat acara puncak di Sparks, Senayan, Selasa (13/12) malam WIB.
BACA JUGA: Sekjen Perbasi Siap Pasang Badan Bersama Korban Pelecehan Seksual
Dalam sambutannya, ketua PP Perbasi, Danny Kosasih bersyukur di usia ke-70 tahun induk organisasi basket tertinggi di Indonesia telah mendapat beberapa pencapaian.
Salah satunya ialah dipercaya menjadi tuan rumah FIBA Asia 2021 serta FIBA World Cup 2023 bersama Filipina dan Jepang.
BACA JUGA: Peringati Harbolnas 12.12, Kolektibel Hadirkan Menu Bagi Pencinta Basket
"Perbasi telah mendapat banyak amanah di usianya yang menginjak ke-70 tahun. Tahun depan, kami menjadi tuan rumah FIBA Asia bulan Juli di Istora Jakarta."
“Selain itu, kami juga diminta menjadi tuan rumah FIBA World Cup bersama Filipina, dan Jepang. Sebuah pencapaian untuk kami semua," ungkap Danny.
BACA JUGA: DBL Seri Jabar Jadi Pelopor Turnamen Basket dengan Penonton
Pria kelahiran 20 Februari 1955 itu tidak lupa berterima kasih kepada pemerintah yang mendukung penuh olahraga basket Indonesia selama ini.
Pemerintah juga sedang membangun gedung olahraga basket di Senayan dengan kapasitas penonton mencapai 15 ribu.
Hal ini menjadi angin segar untuk peningkatan prestasi olahraga basket di tanah air.
“Pada kepengurusan ini, kami berterima kasih kepada pemerintah yang sudah membolehkan kami membangun stadion basket di Senayan dengan kapasitas 15 ribu.”
“Itu menjadi kebanggan untuk kami, terutama insan basket Indonesia,” tambah pria yang memiliki nama lahir Kho Po Thay itu.
Ke depan, Perbasi berniat melakukan beberapa terobosan, seperti mengirim delapan pemain muda berpotensi (empat pria dan empat wanita) serta dua pelatih untuk menimba ilmu ke luar negeri.
Tidak hanya itu, Perbasi berjanji akan menggerakan pemerintah kota (Pemkot) dan pemerintah daerah (Pemkab) untuk menggulirkan banyak turnamen agar bisa terjaring beberapa atlet berpotensi di Indonesia.(perbasi/mcr16/jpnn)
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Naufal