Generasi Emas Gagal Lagi

Selasa, 14 Februari 2012 – 11:28 WIB
BERAKHIR sudah era generasi emas sepak bola Pantai Gading. Mereka gagal menjuarai Piala Afrika 2012 setelah kalah adu penalti dari tim kejutan Zambia di final. Parahnya, kegagalan itu diakibatkan eksekusi penalti buruk para bintangnya.

"Generasi ini nyaris mendapatkannya pada 2006 lalu (kalah adu penalti dari Mesir). Generasi ini sudah berakhir. Kami harus membawa darah baru, tetapi kita lihat saja apa yang dilakukan federasi," kata Frans Zahoui, pelatih Pantai Gading, seperti dikutip Reuters.

Begitu bola eksekusi penalti Gervinho sebagai eksekutor kesembilan melesat di atas mistar gawang Zambia yang dikawal kiper Kennedy Mweene, para pemain Pantai Gading langsung lemas. Apalagi, setelah gelandang Zambia Stoppila Sunzu sukses mengeksekusi penalti terakhir.

Ya, harapan juara mereka melayang. Penyebabnya, para bintang mereka yang bermain di Premier League, gagal menampilan performa terbaik. Selain Gervinho, sebelumnya Kolo Toure yang menjadi eksekutor kedelapan juga gagal.

Sejatinya, pertandingan itu tidak perlu diakhiri dengan adu penalti kalau saja Didier Drogba mampu menjalankan tugasnya sebagai eksekutor pada waktu normal, sehingga laga tidak berahir tanpa gol. Drogba gagal mengeksekusi penalti pada menit ke-70.

"Terkadang kami harus mendapatkan hasil buruk dan kami harus bisa menerimanya. Kami menyadari bahwa kami kalah di adu penalti dan tim lain juga bisa kalah seperti itu. Itu seperti rolet Rusia, benar-benar tidak terhormat," ketus Zahoui.

Kegagalan itu, membuat generasi emas, yang bersinar sejak 2006 lalu, berpotensi mengakhiri karirnya tanpa gelar. Memang, masih ada Piala Afrika tahun depan dan juga Piala Dunia 2014, tetapi mereka bisa dibilang telah kehilangan momentum.

Para pilar generasi emas yang tersisa seperti Drogba saat ini berusia 33 tahun, Kolo Toure, 30, Didier Zokora, 31, dan Kader Keita, 30. Sekarang, Pantai Gading mulai dihuni para darah muda, seperti Max Gradel, 24, Gervinho, 24, dan Cheick Tiot, 25.

Bagi Drogba sangat menyakitkan. Sebab, dua kali mencapai final Piala Afrika, dua kali dia gagal mengeksekusi penalti. Terlepas dari eksekusi penaltinya di babak adu penalti, kemarin dini hari. Ketika final Piala Afrika 2006 melawan Mesir, dia dan Bakari Kone yang gagal mengeksekusi penalti di babak adu penalti dan membuat Les ants, julukan Pantai Gading, kalah 2-4 dari Mesir. (ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembuktian Rajanya Jatim

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler