Generasi Muda Harus Manfaatkan Medsos Secara Positif

Rabu, 24 Oktober 2018 – 16:28 WIB
Forum Temu Netizen dalam Rangka Mendukung Pekan Kerja Nyata (PKN) Revolusi Mental 2018 yang diselenggarakan Kemenko PMK di Quality Hotel Manado. Foto: Kemenko PMK

jpnn.com, MANADO - Perkembangan media sosial di era digital saat ini memunculkan fenomena baru dan mengubah pola interaksi manusia.

Meningkatnya pengguna media sosial yang sebagian besarnya adalah remaja dan anak-anak memunculkan dampak positif dan negatif bagi seluruh penggunanya.

BACA JUGA: Kemenko PMK Gelar Rapat Akhir Matangkan PKN Revolusi Mental

Dampak positif dan negatif seharusnya dapat dimaknai sebagai alat untuk mengetahui apa yang baik dan yang tidak baik bagi perkembangan karakter pengguna dalam hal ini generasi muda.

“Media sosial harus dimanfaatkan secara positif oleh generasi muda untuk semakin meningkatkan persatuan sebagai bangsa sehingga mereka dapat memiliki karakter yang kuat dan terhindar dari dampak negatif yang merusak” ujar Kepala Bidang Pengembangan SMA Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Utara Arthur D. Tumipa ketika ditemui dalam acara Forum Temu Netizen dalam Rangka Mendukung Pekan Kerja Nyata (PKN) Revolusi Mental 2018 yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) di Quality Hotel Manado.

BACA JUGA: Menko PMK: Pesantren Ikut Mencerdaskan Kehidupan Bangsa

Dia menambahkan, generasi muda yang saat ini sangat erat dengan media sosial harus selalu diarahkan dan diawasi.

“Kami juga mengajak para guru dan orang tua untuk selalu mengawasi dan membimbing anak-anak dalam memanfaatkan media sosial sehingga dapat menunjang aktivitas mereka sebagai pelajar” ungkap Arthur.

BACA JUGA: Mengintip Mal Pelayanan Publik di Kota Tomohon

Selain itu, Arthur juga mengajak generasi muda untuk menggunakan media sosial secara berimbang sehingga terhindar dari sikap antisosial yang dapat berdampak buruk pada masa depan.

“Sangat nyata kita lihat, ketika terlalu lama-lama di dunia maya, mereka juga sudah exit dari dunia nyata. Ini harus dihindari dan generasi muda harus tetap aktif di berbagai kegiatan sosial-kemasyarakatan yang ada di lingkungannya,” papar Arthur.

Kegiatan ini membahas tentang cara melakukan optimasi penggunaan media sosial untuk penyebaran pesan viral yang positif dalam rangka mendukung Pekan Kerja Nyata Revolusi Mental pada tanggal 26-28 Oktober 2018 di kota Manado.

“Para netizen diundang selain untuk belajar bagaimana melakukan optimasi penggunaan media sosial untuk menyebarkan pesan viral yang positif juga diharapkan dapat membantu memviralkan kegiatan Pekan Kerja Nyata Revolusi Mental yang akan dilaksanakan pada tanggal 26-28 Oktober 2018 di kota Manado,” ujar Ferdiansyah dari Sekretariat Revolusi Mental Kemenko PMK.

Semangat dan implementasi revolusi mental dapat terus dijaga setelah pelaksanaan PKN Revolusi Mental dengan cara melaksanakan nilai-nilai revolusi mental seperti integritas, etos kerja dan gotong royong.

“Diharapkan masyarakat semua bisa melaksanakan perubahan dimulai dari yang hal-hal kecil. Mulailah memperbaiki diri kita dengan nilai-nilai utama GNRM. seperti kejujuran, tanggung jawab yang menjadi bagian integritas. Etos kerja dan gotong royong,” katanya.

Temu netizen ini dihadiri oleh para pelajar dan mahasiswa dari Kota Manado. Selain itu, hashtag #PKNRM18AyoBerubahSulut berhasil menjadi trending topic nomor satu di Indonesia. (adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... SKPD Gotong Royong Wujudkan Pantai Manado yang Bersih


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler