jpnn.com, JAKARTA - Puluhan siswa dan santri Pondok Pesantren Nurul Ibad, Jakarta Timur, hadir dalam talkshow 'Pemuda Sadar Politik, Gerakan Antigolput' di ponpes yang terletak di Lubang Buaya, Selasa (13/2).
Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong para pemuda khususnya pemilih pemula untuk ikut andil dalam memberikan suara mereka di TPS pada 14 Februari 2024. Para siswa diajak untuk tidak golput.
BACA JUGA: TPS di Kompleks Anggota DPR & Kalibata City Selalu Ada Masalah, Rawan Keributan
Kepala SMK Islam Almakiyah Dr. Ruzqiyah Ulfa dalam sambutannya meminta agar para siswa yang telah memilih hak suara untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan memilih dalam pemilu lima tahun sekali ini.
"Sebagai pemilih pemula berarti punya hak pilih dan dianggap sebagai manusia dewasa. Ini adalah kesempatan kalian berkontribusi kepada negara dengan menjadi manusia dewasa yang bertanggung jawab dengan memanfaatkan haknya untuk berpartisipasi pada pemilu dan say no pada golput," ujar Dr. Ruzqiyah Ulfa.
BACA JUGA: Pengamat Sebut Gibran Pertontonkan Atraksi Gimmick yang Tidak Patut dalam Debat
Acara juga mengulas tentang hukum golput dari segi Islam.
Wakil Ketua Imani (Ikatan Mubhalig Nurul Ibad) KH Rofiudin Mubarrok menyampaikan bahwa golput adalah tindakan yang tidak bermanfaat dan lebih memberikan mudharat bagi bangsa.
BACA JUGA: Heboh Video Porno Pelajar Wanita Tulungagung, Polisi Selidiki Penyebarnya
“Hak suara yang seharusnya bisa diberikan kepada pemimpin yang benar, justru bisa beralih dimenangkan kepada pemimpin yang bathil. Oleh karena itu, umat Islam harus menolak tegas golput,” ujarnya.
Dia mengatakan sebanyak 60 persen pemilih pada Pemilu 2024 ialah anak muda.
"Oleh karena itu pentingnya kesadaran para pemuda untuk mau menyumbangkan hak suaranya demi Indonesia maju," katanya. (rhs/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi dan Beberapa Pejabat Mencoblos di TPS 10 Gambir
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti