jpnn.com, DAIRI - Genesis Ferdinan Lubis yang akrab dipanggil Gen merupakan seorang musisi berbakat yang memulai perjalanannya di dunia musik sejak remaja.
Pria kelahiran 3 November 2002 yang berdomisili di Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara itu menggali kedalaman musik tradisional batak dan modern dengan mengasah kemahirannya dalam memainkan piano dan seruling.
BACA JUGA: Posan Tobing Munculkan Bibit Baru Melalui Ajang Batak Bernyanyi
Semua bermula ketika Genesia terpesona dengan performa musik adat Batak di panggung-panggung lokal. Gairahnya bangkit. Dia bertekad untuk menjadi seperti mereka.
Berbekal dukungan dari para senior dan bantuan tutorial YouTube, Genesis melangkah ke dunia musik dan mulai mengembangkan keterampilan serta pengetahuannya.
BACA JUGA: Kisah Pemuda Berdarah Batak, Sukses di Negeri Orang Berkat Kedisiplinan
Meski berat, ia tetap berjuang dan meraih hasil yang membanggakan.
Namun, perjalanan yang dihadapi tidak tanpa hambatan.
BACA JUGA: Festival Lomba Lagu Batak 2023 Lahirkan Sederet Penyanyi Berkualitas
Sebagai seorang yang bertekad kuat untuk menjadi seorang musisi, ia harus mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk membeli alat musik yang ingin dia pelajari dan kuasai.
Genesis tertarik pada alat musik sejak dirinya masih kecil.
Bahkan, dirinya sudah dikenalkan alat musik mulai dari bangku sekolah.
“Saya dulu waktu kecil sekolah di sekolah musik yang ada di tempat saya. Jadi, saya sudah dikenalkan alat musik sejak masih kecil,“ ungkapnya
Maka tak heran, jika dia masih terus menekuni alat musik sampai ke tingkat antarkabupaten.
Menurut Genesis, pekerjaan sebagai pemain musik saat ini sudah mencukupi kehidupannya.
Terbukti, dirinya bisa mengisi acara musik 3 kali dalam waktu satu minggu.
Undangan Genesis Lubis Bersama Rekan ke Kalimantan
Saat ini Genesis bersama rekannya telah mendapat undangan untuk mengisi acara bermain alat musik tradisional Batak di salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah .
Rencananya mereka akan berangkat pada 5 Juli 2024 mendatang .
“Kami diundang pihak dari sound system. Cuma untuk kapan tanggal mainnya, belum tahu. Cuma kami berangkat dari sini (Kabupaten Dairi) tanggal lima,” sebutnya.
Sejauh ini, Genesis telah memperoleh beberapa penghargaan yang membanggakan.
Dia meraih juara 5 dalam festival piano di tahun 2021, dan juga menjuarai kompetisi bernyanyi antarsekolah saat masih berada di kelas 1 SD.
Salah satu pengalaman menarik Genesis adalah saat ia bermain musik dalam acara ulang tahun seorang caleg di Kabupaten Samosir.
Penampilannya mendapatkan pujian dan dukungan yang banyak, bahkan sampai menerima sumbangan sebesar Rp 2 juta.
Pengalaman ini bukan hanya memberinya kesenangan, tetapi juga motivasi untuk terus berkarya.
“Dengan dedikasi dan tekad yang kuat, saya yakin dapat mewujudkan mimpi itu,” ucap pemilik akun Instagram @genesisferd1nand_ tersebut.
Hingga tahun ini, Genesis telah menjadi musisi yang mahir dan berpengalaman.
Impiannya adalah untuk bisa menjadi seperti para pemain keyboard Batak yang sering tampil di luar kota.
Berbekal dedikasi dan tekad yang kuat, tidak ada keraguan bahwa dia akan mewujudkan mimpi tersebut.
Dia berharap kepada pemerintah khususnya yang ada di Kabupaten Dairi dapat menambah jumlah sekolah musik.
Sebab, kata Genesis, saat ini hanya ada 2 sekolah yang mengajarkan musik kepada muridnya.
“Maunya ditambah lagi jurusan musik di sekolah yang ada di Kabupaten Dairi sehingga anak-anak muda bisa menyalurkan bakatnya lewat alat musik," pintanya. (mar1/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi