jpnn.com, JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menduga maraknya aksi anarkistis geng motor tak terlepas dari sikap kompromis masyarakat dan ketidaktegasan aparat. Menurutnya, aparat kepolisian cenderung tidak tegas karena melihat geng motor sebagai kenakalan anak-anak belaka.
"Padahal aksi geng motor adalah kriminal murni, kejahatan dengan kekerasan dan aksi kejahatan yang direncanakan," ujar Neta seperti diberitakan JawaPos.Com, Rabu (24/5).
BACA JUGA: Tak Terima Ditilang, Pemuda Ini Nekat Gebuk Wajah Polisi
Seharusnya, ungkap Neta, geng motor yang terlibat kriminal dikenai pasal berlapis. Apalagi aksi geng motor saat ini tmerebak, makin makin sadis dan kian berani menyebarkan video kesadisannya.
Karenanya, sudah waktunya polisi dan masyarakat menyatakan perang terhadap geng motor. "Keberadaan geng motor yang menteror masyarakat harus diposisikan sebagai teroris yang senantiasa diburu," tegasnya.
BACA JUGA: Politikus PKS Puji Ketegasan Polri Gerebek Pesta Gay
Sebelumnya ada video yang beredar secara viral tentang aksi geng motor yang menyerang pengguna jalan di kawasan Jagakarta, Jakarta Selatan. Dalam video itu terlihat ada pemotor yang diserang dengan menggunakan senjata tajam oleh geng motor.(cr2/JPG)
BACA JUGA: Polisi Masih Menunggu Hasil Autopsi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siswi SMK Nyambi Bisnis Haram, Dijemput Polisi di Sekolah
Redaktur : Tim Redaksi