jpnn.com, JAKARTA - Geng motor Enjoi MBR 86 yang melukai anggota Polsek Metro Menteng Aiptu Dwi Handoko ternyata memiliki akun Instagram dengan jumlah pengikut yang lumayan banyak.
Kapolsek Metro Menteng AKBP Iver Son Manossoh mengatakan, akun Instagram geng motor tersebut memiliki jumlah pengikut atau followers lebih dari dua ribu akun.
BACA JUGA: Fakta Mencengangkan soal Pimpinan Geng Motor Pembacok Aiptu Dwi Handoko, Ya Ampun
Mereka pun menerapkan syarat khusus dalam perekrutan anggota baru.
"Hanya ada satu saja syaratnya, pemberani. Siapa yang pemberani silakan datang. Itu syarat yang diminta pimpinannya kepada calon anggota geng ini," kata Iver di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Kamis (4/3).
BACA JUGA: Pesan untuk Anggota Geng Motor Enjoi MBR 86: Siap-siap Saja Diciduk Polisi!
Iver menjelaskan, geng motor ini terkenal kerap membuat rusuh dan meresahkan masyarakat. Mereka pun menjadikan sebuah gudang tua di daerah Penjaringan, Jakarta Utara sebagai markas.
Sebelum beraksi, mereka biasa berkumpul terlebih dahulu di gudang tersebut dan meminum minuman keras.
BACA JUGA: Aksi Koboi Bripka MJ Melepas Tembakan Bukan soal Tagihan Pembayaran Tuak, Oh Ternyata
"Di sana mereka minum miras (minuman keras), mereka konsumsi sehingga sebelum melakukan aksi mereka menjadi bertambah berani," ujar Iver.
Akun Instagram itu juga kerap dijadikan sebagai media untuk mencari lawan tanding.
"Di dalamnya (akun Instagram) hasil analisa kami menemukan banyak sekali video yang mengandung unsur provokasi, ajakan untuk melakukan aksi-aksi kekerasan menampilkan ajakan kekerasan, pesan-pesan yang mengajak untuk tawuran, aksi-aksi geng jalanan sehingga memancing kelompok pemuda lain marah," tutur Iver.
Sejauh ini polisi sudah menangkap dua pelaku, yakni bernama Rendi Asprilia (22), selaku pimpinan geng motor, dan rekannya bernama Laode Moh. Yogi Saputra (21). Sedangkan puluhan anggota geng Enjoi MBR 86 lainnya masih diburu.
Diketahui, peristiwa nahas yang terjadi pada Minggu (28/2) pagi itu bermula saat geng motor itu hendak mencari lawan tanding melalui media sosial.
Aksi mereka pun terendus jajaran Polsek Menteng. Patroli wilayah pun dilakukan polisi.
BACA JUGA: Teteh Berkerudung Hitam Berbuat Terlarang di Lampu Merah, Disuruh Turun Malah Kabur
Pada akhirnya polisi dapat bertemu geng motor yang berjumlah puluhan orang itu di wilayah RW 03, Menteng, Jakarta Pusat.
Aiptu Dwi Handoko yang saat itu bersama delapan personel lainnya membubarkan geng motor tersebut. Namun, gerombolan pemotor itu kabur.
Saat polisi mencoba mengamankan salah seorang anggota geng motor tersebut, Aiptu Dwi Handoko mendapat perlawanan dan mengalami luka pada jari tangannya akibat pembacokan.(cr1/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dean Pahrevi