Pesan untuk Anggota Geng Motor Enjoi MBR 86: Siap-siap Saja Diciduk Polisi!

Kamis, 04 Maret 2021 – 16:38 WIB
Konferensi pers kasus geng motor yang melukai anggota Polsek Menteng, di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Kamis (4/3). Foto: Dean Pahrevi/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Polisi masih memburu anggota geng motor Enjoi MBR (Muara Baru) 86 yang melukai anggota Polsek Menteng Aiptu Dwi Handoko pada Minggu (28/2) lalu.

Sejauh ini polisi sudah menangkap dua pelaku, yakni Rendi Asprilia (22) selaku pimpinan geng motor dan Laode Moh Yogi Saputra (21).

BACA JUGA: Baru 1 Bulan Ikut Geng Motor, Rendi Sudah Bacok Anggota Polsek Menteng

Kapolsek Metro Menteng AKBP Iver Son Manossoh mengatakan, kedua pelaku menyebut Enjoi MBR punya puluhan anggota.

"Yang melakukan aksi pada malam Minggu itu berjumlah kurang lebih 35-40 orang," kata Iver di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Kamis (4/3).

BACA JUGA: Detik-detik Anggota Polsek Menteng Aiptu Dwi Handoko Dibacok Geng Motor

Iver menambahkan, pihaknya terus mengidentifikasi peran masing-masing anggota Enjoi MBR 86. Menurutnya, pelaku yang kabur akan diberi status buron.

"Akan kami berikan DPO (daftar pencarian orang, red), terus buru untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka," sambung Iver.

Lebih lanjut Iver menyebut geng motor tersebut kerap membuat onar dan meresahkan masyarakat Ibu Kota. Menurut dia, Enjoi MBR 86 kerap melakukan tawuran dan kekerasan menggunakan senjata tajam.

"Seminggu sebelum kejadian malam Minggu kemarin itu ada kejadian (aksi kriminal) juga dilakukan kelompok ini," ujar Iver.

Pembacokan terhadap anggota polisi di wilayah Menteng itu terjadi ketika Enjoi MBR 86 hendak mencari lawan tanding melalui media sosial. 

Aksi geng motor itu terendus jajaran Polsek Menteng. Selanjutnya, polisi melakukan patroli wilayah dan bertemu rombongan Enjoi MBR 86 wilayah RW 03, Menteng, Jakarta Pusat. 

Aiptu Dwi Handoko yang saat itu bertugas bersama delapan polisi lainnya berupaya membubarkan geng motor tersebut. Namun, gerombolan geng motor itu kabur dan anggotanya ada yang membacok Aiptu Dwi Handoko.(cr1/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dean Pahrevi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler