jpnn.com - Aksi geng motor meresahkan kembali terjadi di Kota Bandung. Kali ini, korbannya seorang pengendara motor yang kejadiannya diunggah dalam akun media sosial Instagram pada Minggu (29/9).
Dikutip dari akun Instagram @bandungterkini, kakak korban menceritakan bahwa adiknya menjadi korban keberingasan geng motor di Bandung.
BACA JUGA: Kasus Video Syur Oknum Guru & Siswi MAN Gorontalo, Jejak Puan Bela Kepentingan Korban
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (28/9) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Korban yang sedang melintas di lampu merah Jalan Laswi bersama tiga pengendara motor lainnya tiba-tiba diserang oleh sekelompok kawanan bermotor.
Dua pengendara motor kemudian kabur menyelamatkan diri dengan meninggalkan kendaraannya. Sementara, korban dikeroyok oleh sekitar 20 orang dan pelaku kabur ke arah Jalan BKR.
BACA JUGA: Polisi Sudah Tahu Pelaku yang Membubarkan Paksa Diskusi di Kemang
Dalam ceritanya, kakak korban mengaku puluhan orang anggota geng motor itu menghajar adiknya menggunakan senjata tajam. Selain dipukul, korban juga diseret dan hampir diculik.
Korban berhasil diselamatkan setelah ada warga yang melihat kejadian pengeroyokan tersebut. Akibatnya, korban kini harus dirawat karena luka-luka dan babak belur setelah dikeroyok puluhan orang tersebut.
BACA JUGA: Cerita Din Soal Sekelompok Orang Bubarkan Diskusi di Hotel Grand Kemang, Hmm...
Unggahan rekaman video di Instagram itu pun memperlihatkan kondisi korban yang diperban di hampir sebagian wajahnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono membenarkan adanya kejadian pengeroyokan tersebut.
Polisi pun sudah mendatangi korban untuk dimintai keterangannya.
“Kapolsek sudah menjenguk korban untuk mengetahui kondisinya,” kata Budi.
Dia menuturkan bahwa pihaknya telah membentuk tim khusus untuk mengungkap aksi pengeroyokan itu.
Tim gabungan yang terdiri dari Polsek dan Satreskrim Polrestabes Bandung itu pun saat ini tengah melakukan penyelidikan.
“Kami sudah bentuk tim untuk ungkap kasus tersebut,” ujarnya. (mcr27/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina