jpnn.com - VENEZUELA - Rambut adalah mahkota wanita, namun bagaimana jika seseorang kemudian merampasnya secara paksa? Inilah yang kini terjadi di negeri telenovela Venezuela.
Menurut BBC (15/6), geng perampok rambut ini seringkali menodongkan senjata ke korban dan kemudian mengguntingnya secara paksa. Mereka lantas menjualnya ke salon-salon untuk perpanjangan rambut dan rambut palsu atau wig.
BACA JUGA: Ikhwanul Muslimin Mesir Serukan Aksi Jumat Amarah
Saking maraknya perampokan rambut, Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengeluarkan ultimatum agar aparat keamanan mengambil tindakan tegas. Maduro mengecam serangan kepada perempuan berambut panjang yang dilaporkan semakin meningkat terutama di Maracaibo, kota terbesar kedua di Venezuela.
Maduro dalam pidatonya menggunakan bahasa yang keras menyatakan tindakan itu dilakukan "mafia pemotong rambut perempuan". "Pemerintah akan menjamin para pencuri itu akan ditangkap," ujarnya.
BACA JUGA: Kapal Pesiar Presiden UEA Kalahkan Milik Abramovich
Sejumlah wanita dilaporkan telah menjadi target serangan dinegeri Maria Mercedes ini. Kebanyakan korban diminta mengikat rambut dengan bentuk kuncir kuda agar geng itu bisa dengan mudah memotongnya.
Salah satu korban kepada koran setempat mengaku mereka enggan melapor ke kepolisian karena takut justru akan menjadi bahan olok-olok. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Saatnya Dunia Internasional Intervensi Militer Mesir
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Ada WNI jadi Korban Konflik di Mesir
Redaktur : Tim Redaksi