jpnn.com, JAKARTA - JALA.ai mulai merambah ke industri otomotif melalui peluncuran produk terbarunya di tahun ini, Lead Validator.
Sebelumnya, JALA.ai, perusahaan sales software yang fokus pada industri properti, kini mulai menjajali sektor otomotif dilatarbelakangi perkembangan pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV 2021.
BACA JUGA: JALA.ai Sukses Tingkatkan Efektivitas Penjualan LRT City
Peluncuran produk Lead Validator dari JALA.ai ini dilatarbelakangi kesulitan yang dialami oleh berbagai pelaku bisnis di kalangan industri otomotif.
Fitur Lead Validator ini berfungsi sebagai filter atau tempat penyaringan kustomer yang masuk ke database perusahaan. Dengan fitur ini, proses validasi customer dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien.
BACA JUGA: Malam-Malam SBY Temui Surya Paloh di Tempat Ini
“Sebetulnya Lead validator ini bukanlah hal yang baru. Tetapi, kami kemas lagi supaya sesuai dengan bisnis model dari industri otomotif, sehingga saat mengimplementasikannya pelaku bisnsi tidak kesulitan,” tutur CEO JALA.ai Mirfagah Iqbal.
Dia menjelaskan Lead Validator dapat membantu meningkatkan peluang para pelaku bisnis di sektor otomotif untuk meningkatkan penjualannya.
BACA JUGA: Warga Curiga dengan Aktivitas 20 Remaja di Indekos, 3 Orang Diamankan, Lihat Tuh
Dengan menggunakan Lead Validator dari JALA.ai, para pelaku bisnis akan dengan mudah melakukan proses validasi customer.
Proses validasi dilakukan untuk menyaring customer sebelum diserahkan kepada tim sales untuk kemudian dilakukan follow-up.
Lead Validator JALA.ai merupakan proses awal dalam tahapan penjualan melalui proses validasi kustomer yang dilakukan melalui WhatsApp Chatbot.
“Selain industri otomotif, Lead Validator ini juga cocok diterapkan di berbagai sektor bisnis, karena sifatnya yang fluid dan mudah disesuaikan dengan model bisnis apapun,” kata Mirfagah.
Suzuki Indomobil Sales 2W merupakan salah satu perusahaan yang telah mengimplementasikan fitur Lead Validator bagi bisnisnya.
Menurut Sales & Digital Marketing 2W Gunadi Riady, dengan Lead Validator upaya penjualan menjadi lebih efektif dan efisien juga meningkatkan tingkat produktivitas perusahaan.
“Proses validasi ini dibutuhkan untuk membantu menjaga efisiensi dan efektivitas dari tenaga penjualan sehingga performa produktivitas dapat meningkat secara signifikan,” kata Gunadi.
Andita Widya Wiwaha, Sales Area Jawa Bali & Digital Marketing 2W menambahkan Lead Validator bersifat sebagai kepanjangan tangan dari tim penjualan.
"Jadi, sebelum kustomer akan dihubungi, terjadi proses validasi atau pemfilteran jadi mengurangi upaya yang tidak perlu juga. Selain time-efficient hal ini juga membantu tim sales kami untuk lebih cekatan dalam memfollow-up customer yang telah tervalidasi karena memang sudah terjadi proses penyaringan. Sehingga hanya customer yang bagus dan siap dikonversi yang masuk ke Hp sales,” sambungnya. (rhs/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembunuh Amelina Efriyanti, Lebih Baik Anda Menyerah!
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti