jpnn.com, JAKARTA - Direktur PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk Robert Chandrakelana Adjie menargetkan perusahaan bisa lebih go international. Saat ini porsi ekspor di atas lima persen.
”Target 2–3 tahun lagi kami bisa double-digit. Banyak ke ASEAN dan kawasan Asia,” kata Robert, Rabu (10/10).
BACA JUGA: IPO di BEI, Garudafood Kantongi Rp 979 Miliar
Terkait belanja modal (capex), tahun ini jumlahnya sekitar Rp 800 miliar.
Capex akan digunakan untuk menambah fasilitas produksi seperti pembelian mesin. Capex yang sudah dipakai tahun ini sebanyak 60–70 persen.
BACA JUGA: Siapkan Belanja Modal Rp 9,1 Triliun, Ini Strategi Indofood
”Kami memang butuh waktu untuk pemesanan,” kata Robert.
Garudafood sendiri sudah melakukan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (10/10).
BACA JUGA: Genjot Produksi, Bukit Asam Siapkan Belanja Modal Rp 6,55 T
Emiten dengan kode saham GOOD melepas 762,84 juta lembar saham atau 10,34 persen.
Perusahaan bidang industri makanan dan minuman dalam kemasan itu mengincar modal Rp 979,48 miliar dari IPO.
”Akan kami gunakan untuk modal kerja, memperkuat posisi,” kata Direktur dan Corporate Secretary Garudafood Paulus Tedjosutikno.
Saham yang dilepas masih dibagi menjadi 727,84 juta lembar untuk pelaksanaan konversi mandatory convertible bond (obligasi wajib konversi) kepada Pelican Company ltd.
Ada pula 2,8 juta saham untuk program alokasi saham karyawan. Dengan demikian, saham yang dijual ke publik sebanyak 32,2 juta lembar. (nis/c7/fal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... AP I Gelontorkan Rp 18,8 T untuk Infrastruktur Bandara
Redaktur : Tim Redaksi