Genjot Produksi, Bukit Asam Siapkan Belanja Modal Rp 6,55 T

Selasa, 13 Maret 2018 – 10:00 WIB
Ilustrasi batu bara. Foto: Jawa Pos.Com/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - PT Bukit Asam Tbk membukukan peningkatan produksi batu bara sebesar 14 persen pada 2017 jika dibandingkan 2016.

Tahun lalu, perseroan pelat merah itu membukukan penjualan batu bara sebanyak 23,63 juta ton.

BACA JUGA: PLN Bisa Hemat Rp 18 Triliun

Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk Arviyan Arifin menyatakan, kenaikan penjualan ditopang penetrasi pasar untuk menjual batu bara low to medium calorie di tengah membaiknya harga batu bara dunia.

“Namun, perseroan terus melakukan upaya efisiensi biaya sepanjang 2017. Di antaranya, terhadap biaya jasa penambangan yang menurun Rp 785,68 miliar atau 26 persen dan pembelian batu bara yang menurun Rp 455,77 miliar,’’ kata Arviyan, Senin (12/3).

BACA JUGA: AP I Gelontorkan Rp 18,8 T untuk Infrastruktur Bandara

Tahun ini, Bukit Asam membidik produksi batu bara 25,54 juta ton.

Angka itu naik 17 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu 21,92 juta ton.

BACA JUGA: Cleo Siapkan Belanja Modal Rp 200 Miliar

Komposisi domestik pun mencapai 53 persen atau 13,74 juta ton.

Peningkatan domestic dipicu kerja sama dengan PT KAI Logistik yang akan mengembangkan transportasi ke Tarahan dan Srengsem untuk mengangkut 23,10 juta ton batu bara.

Sementara itu, komposisi untuk pasar ekspor diproyeksikan 12,15 juta ton atau naik 62 persen.

Peningkatan target ekspor ditopang rencana penjualan ekspor batu bara medium to high calorie ke pasar premium.

Hal tersebut dilakukan seiring dengan membaiknya harga batu bara dan permintaan yang menunjukkan tren positif.

Terutama untuk pasar ASEAN, dengan beroperasinya sejumlah pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) baru.

Perseroan juga akan melakukan upaya efisiensi serta investasi untuk aktivitas penunjang operasionalisasi tambang.

Tahun ini, Bukit Asam bakal menggelontorkan belanja modal Rp 6,55 triliun.

Perinciannya, Rp 1,43 triliun digunakan untuk investasi rutin dan Rp 5,12 triliun untuk pengembangan proyek pembangkit. (vir/c18/sof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wakili Perusahaan Tambang, Prof Yusril Gugat Gubernur Kalsel


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler