JAKARTA — Pemerintah mampu menekan angka defisit menjadi 0,6 persen di tahun 2010Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengungkapkan, turunnya defisit dari target awal 1,1 persen karena terjadi berbagai penghematan belanja negara.
"Ini bukan hanya murni dari penyerapan tapi karena penghematan belanja pada beberapa proyek
BACA JUGA: Kejar Target Pertumbuhan, Revisi Aturan
Harga yang semula ditawarkan bisa ditekan dengan harga rendah sehingga defisit bisa kita tekan hingga 0,6 persen,’’ kata Agus pada wartawan di Jakarta, Senin (3/1).Hal senada juga diungkapkan Menteri koordinator bidang perekonomian Hatta Rajasa
"Inilah rekor realisasi belanja pemerintah bisa tembus hingga 93,6 persen
BACA JUGA: Pembatasan BBM Subsidi Bakal Picu Inflasi Tinggi
Meski inflasi memang diakui cukup tinggi, namun defisit kita jauh dari yang diperkirakanSementara Kepala Bappenas Armida Alisjahbana mengatakan, pemerintah akan terus melakukan evaluasi terhadap masih kurang maksimalnya penyerapan anggaran. "Yang agak lambat misalnya pada belanja modal dan belanja barang, itu akan kita evaluasi dan harus dipercepat pada 2011
BACA JUGA: Ingin Swasembada, Terus Impor Gula
Namun tetap tanpa melepaskan prinsip kehati-hatian pemerintahKita targetkan pada tahun 2012, semua KL (Kementrian/Lembaga) sudah melakukan pengadaan barang secara online,’’ kata Armida.Dengan diserahkannya Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) di akhir Desember tahun 2010 lalu, diharapkan saat ini masing-masing KL dan Pemda sudah mulai melakukan penyerapanSehingga, Silpa di akhir tahun 2011 bisa lebih kecil dari Silpa tahun 2010.
"Tender untuk 2011 sudah dilakukan mulai akhir 2010 laluJadi yang penting itu waktunyaKalau memang bisa dikerjakan di awal tahun, maka selama tahun berjalan, penyerapan anggaran harusnya tidak lagi bertumpuk pada kuartal empat saja,’’ tegas Armida.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggap Harga Barang Dunia Picu Inflasi
Redaktur : Tim Redaksi