Genjot Program Pembangunan Sejuta Rumah, BTN Gelar Akad Massal KPR BP2BT

Selasa, 23 November 2021 – 13:32 WIB
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menggelar akad KPR BP2BT massal secara serentak di seluruh Indonesia. Foto dok BTN

jpnn.com, PALEMBANG - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menggelar akad KPR BP2BT massal secara serentak di seluruh Indonesia.

Direktur Consumer and Commercial Lending Bank BTN Hirwandi Gafar menegaskan, gelaran Akad Kredit Massal KPR Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) merupakan bagian dari rangkaian HUT KPR ke-45, yang jatuh pada 10 Desember.

BACA JUGA: Sehari Sebelum Kecelakaan, Vanessa Angel Sempat Bilang tak Ada Hari Esok

Adapun hingga Sabtu 20 November 2021 ini, Bank BTN secara serentak berhasil melakukan Akad Kredit Massal KPR BP2BT sebanyak 2.150 unit.

“Dengan akad ini Bank BTN sudah menuju hampir 7.000 unit. Kami akan lakukan akad massal sampai akhir November, sehingga kami berharap target 11.000 itu akan tercapai hingga akhir 2021,” ujar Hirwandi dalam Akad Kredit Massal KPR BP2BT di Perumahan Dream Land II di Kabupaten Banyuasin, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (20/11).

BACA JUGA: SalmaFX Trader App Tawarkan Kemudahan Trading di Mana pun dan Kapan pun

Hirwandi mengungkapkan, gelaran akad kredit massal ini juga sebagai bentuk keseriusan dari Bank BTN dalam membantu pemerintah menggenjot program Pembangunan Sejuta Rumah dan mengurangi backlog perumahan dengan skema KPR BP2BT.

“Setelah kuota KPR FLPP tahun habis, maka BTN juga secara serius membantu pemerintah untuk mendorong pembiayaan melalui skema KPR BP2BT agar masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) tetap dapat memiliki rumah disamping bisnis para pelaku pembangunan perumahan yang berdampak pada 174 industri ikutannya berjalan,” katanya.

BACA JUGA: Sederet Makanan ini Mengandung Glutathione Tinggi untuk Menangkal Radikal Bebas

Hirwandi berharap kedepannya tidak adalagi pembedaan yang dilakukan pengembang terhadap KPR FLPP dan KPR BP2BT.

Pasalnya dua-duanya merupakan KPR Subsidi yang sangat bermanfaat dan memudahkan MBR dalam memiliki rumah.

“Apalagi kini ada dana talangan dari Bank BTN untuk uang muka bagi KPR BP2BT, sehingga pengembang tidak perlu khawatir cash flow nya terganggu,” jelasnya.

Menurut Hirwandi, dengan dana talangan dari Bank BTN maka pencairan subsidi uang muka hingga Rp 40 juta bisa dilakukan di depan, sehingga pengembang tidak perlu menunggu pencairan pemerintah yang mungkin butuh waktu.

Kemudian dari sisi masyarakat konsumen atau debitur, Bank BTN memberikan kemudahan angsuran sama dengan angsuran FLPP dan memberikan pilihan fix suku bunga selama 5 tahun dan 10 tahun.

“Kedua angsurannya itu jauh lebih rendah dari FLPP, sehingga dilihat dari konsumen keuntungannya ada dua yaitu konsumen beli rumah senilai Rp 150 juta, namun mereka membelinya hanya Rp 110 juta karena Rp 40 juta di subsidi, yang kedua keuntungannya angsurannya hampir sama bahkan lebih rendah dari pada KPR FLPP,” ungkap Hirwandi.

Sementara, Pj Sekda Provinsi Sumatera Selatan Suman Asra Supriono mengucapkan terima kasih atas subsidi pemerintah yang diberikan kepada para masyarakat berpenghasilan rendah.

"Saya berharap apa yang kami lakukan ini adalah suatu tekad bersama dalam melakukan penyediaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah," terang dia.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler