Genjot Promosi Produk Lokal

Jumat, 14 Juni 2013 – 21:45 WIB
PALEMBANG - Sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI terus mempromosikan produk khas atau produk lokal dari berbagai daerah, baik ke tingkat nasional maupun internasional.

Salah satunya, melalui Pameran Pangan Nusantara (PPN) dan Pameran Produk Dalam Negeri Regional (PPDNR).

Hingga saat ini, Kemendag telah memfasilitasi sebanyak 1.592 UKM dengan nilai transaksi mencapai Rp 13 miliar melalui kegiatan PPN dan PPDNR tersebut.

Dan, sekitar 50 persen produk UKM dari berbagai daerah tersebut telah memasuki gerai toko modern, baik yang berskala nasional maupun lokal.

“Kedua pameran ini merupakan konsistensi dari Kemendag untuk mempromosikan produk-produk khas dari berbagai daerah agar dapat bernilai tambah dan dikenal oleh seluruh lapisan masyarakat dalam skala nasional,” kata Menteri Perdagangan RI Gita Wirjawan saat membuka kegiatan PPN dan PPDNR di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), Jum’at (14/6).

Gita Wirjawan mengatakan, pihaknya akan terus memfasilitasi para UKM untuk mengikuti berbagai promosi dan pameran di dalam dan luar negeri. Sebelumnya, PPN dan PPDNR juga digelar di Pontianak dan berlangsung sukses.

Peluang pasar dalam negeri terhadap produk-produk lokal khas daerah sangatlah besar dan terus menunjukkan tren positif. Upaya ini perlu terus ditingkatkan. Langkah awal yang perlu dilakukan adalah penguatan pasar dalam negeri yang harus dicapai secara optimal.

"Diperlukan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan sehingga nantinya produk dalam negeri akan menjadi tuan rumah di negerinya sendiri,” kata Gita Wirjawan.

Penguatan pasar dalam negeri, sambung Gita Wirjawan, dapat dilakukan dengan menjaga stabilisasi harga dan pasokan bahan kebutuhan pokok serta barang strategis melalui kebijakan manajemen supply demand serta koordinasi dan pemantauan yang efektif.

Selain itu, hal tersebut juga dapat dilakukan dengan meningkatkan integrasi perdagangan antar dan intrawilayah dengan mengembangkan “distribution point” dalam memperlancar distribusi. Termasuk, memperkuat sistem logistik nasional, melalui pembangunan pusat distribusi regional/provinsi serta revitalisasi pasar tradisional.

Gita Wirjawan menambahkan, pada tahun ini, khusus untuk wilayah Sumsel, Kemendag telah mengalokasikan bantuan dalam bentuk tugas pembantuan dan dana alokasi khusus (DAK).

Dana ini ditujukan untuk merevitalisasi lokasi binaan pasar di beberapa kabupaten/kota, seperti Lahat, Banyuasin, Empat Lawang, Musi Rawas, Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Pagar Alam, Prabumulih, Ogan Komering Ulu (OKU), OKU Timur dan OKU Selatan.

Dalam kunjungan kerja ke Palembang kali ini, Gita Wirjawan juga memberikan bantuan sarana usaha dagang berupa 30 unit gerobak dan 100 unit tenda kepada Pemerintah Provinsi Sumsel.

“Bantuan ini diharapkan dapat menjadi stimulus guna membantu mewujudkan produktivitas PKL, terutama di wilayah Sumatera Selatan,” ujarnya. (rls)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenkes Batasi Pengiriman, Stok Obat Rawat Inap Kurang

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler