Genjot Swasembada Daging dan Kesejahteraan Peternak

Rabu, 08 Maret 2017 – 22:46 WIB
Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo pada acara Musda II sekaligus pelantikan Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia (HPDKI) Provinsi Lampung Periode 2017-2022 di Balai Keratun, Rabu (8/3). Foto: source for radarlampung

jpnn.com - jpnn.com - Pemerintah Provinsi Lampung terus berbenah untuk mewujudkan Lampung sebagai basis Ketahanan Pangan dan Lumbung Ternak Nasional.

Untuk itu, pemerintah setempat terus berupaya membuat kebijakan-kebijakan dalam rangka mendukung Pembangunan Peternakan Lampung yang sukses.

BACA JUGA: Ayahanda Ahmad Mufti Salim Tutup Usia, PKS Berduka

Tidak hanya suskes untuk mencapai swasembada daging, namun juga mampu meningkatkan kesejahteraan peternak.

Demikian disampaikan Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo dalam acara Musda II sekaligus pelantikan Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia (HPDKI) Provinsi Lampung Periode 2017-2022 di Balai Keratun, Rabu (8/3).

BACA JUGA: Oalah, Berhenti Jadi Sales Lalu Pilih Edarkan Sabu

Dalam arahannya Gubernur mengatakan pembangunan peternakan di Provinsi Lampung sebagai salah satu usaha mensejahterakan rakyat melalui pemenuhan protein hewani, sudah tentu tidak hanya mengandalkan komoditas sapi potong.

Komoditas lain pun patut dikembangkan. Seperti unggas, kambing, domba, dan aneka ternak Iainnya.

BACA JUGA: Perekonomian Lampung Sudah Bagus tapi...

Bahkan berbagai produk peternakan dari Lampung telah memperoleh pengakuan dan penghargaan tingkat nasional, antara Iain Penghargaan Budhipura atau Inovasi di bidang petenakan yaitu Ayam Probiotik (herbal) dan Kambing Saburai.

“Provinsi Lampung merupakan salah satu Provinsi penyuplai ternak sapi untuk Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi dan Jawa Barat. Selain itu Berdasarkan data BPS, NTP (Nilai Tukar Petani) Provinsi Lampung tercatat sebesar 104,19. Artinya bahwa usaha pada sub sektor petemakan khususnya memiliki prospek yang sangat cerah,” ujarnya.

Lebih lanjut Gubernur mengatakan bahwa di Provinsi Lampung terdapat 13 feedloter atau perusahaan penggemukan sapi potong dengan kapasitas kandang 117.700 ekor. Khusus ternak kambing, terjadi peningkatan populasi pada tahun 2016 menjadi 1.313.287 ekor dari tahun sebelumnya sebanyak 1.252.402 ekor.

Selain itu, menurutnya program-program yang terkait dengan peningkatan populasi, produksi mutu ternak dan efisiensi usaha tani terus dilakukan dengan pengembangan inovasi dan introduksi teknologi peternakan.

Salah satunya program UPSUS SIWAB (Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting) yang dicanangkan Pemerintah Pusat melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Upaya Khusus Percepatan Peningkatan Populasi Sapi dan Kerbau Bunting, atau Upsus Siwab merupakan kegiatan yang terintegrasi, menggunakan pendekatan peran aktif masyarakat dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya peternakan untuk mencapai kebuntingan 3 juta ekor dari 4 juta akseptor Sapi/Kerbau pada tahun 2017.

“Ditargetkan pada tahun ini mencapai 190.889 akseptor dan 152.711 kebuntingan. Untuk memenuhi target tersebut, perlu dukungan tenaga inseminator, peternak dan semua pihak pemangku kepentingan, tak terkecuali adalah Asosiasi petemak yang ada di Provinsi Lampung,” tutur Gubernur.(jpg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bandarlampung Raih Penghargaan Pelayanan Publik Terbaik


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler