Gepeng Dadakan yang Selalu Muncul Jelang Lebaran

Senin, 06 Juli 2015 – 10:50 WIB
Ilustrasi.

jpnn.com - GELANDANGAN dan pengemis (gepeng) selalu merajalela dan terus beroperasi di berbagai tempat di Situbondo, Jatim menjelang hari raya Idul Fitri. Lokasi favorit yang sering mereka singgahi adalah Pasar Mimbaan Baru, Kecamatan Panji, sejumlah simpang jalan kota, serta di rumah-rumah warga. Banyak wajah baru di antara gepeng-gepeng tersebut. 

Pengemis wajah baru tersebut diduga tidak hanya berasal dari Situbondo. Mereka diduga kuat berasal dari luar kabupetan seperti Bondowoso, Probolinggo, Lumajang, serta beberapa kabupaten tetangga lain. 

BACA JUGA: Kapolda "Disambut" Dermaga Ambruk

Hampir semua simpang jalan raya yang memiliki lampu merah menjadi tempat mangkal para gepeng tersebut. Selain di simpang jalan raya, para pengemis itu menyerbu Alun-Alun Kota Situbondo serta pasar tradisional terbesar di Situbondo, yaitu Pasar Mimbaan, Kecamatan Panji. 

Ironisnya, ada sebagian gepeng yang beroperasi di jalan-jalan dan rumah penduduk yang membawa balita. Bahkan, anak-anak seusia 8-15 tahun tampak mengemis dengan mendatangi langsung orang-orang yang berjejalan di pasar dan pengendara yang berhenti di lampu merah.

BACA JUGA: Tragis, Tenggelam di Telaga, Suadara Kembar Berpisah untuk Selamanya

Menurut salah seorang warga, Afasari, para pengemis itu tak hanya terlihat mangkal di perempatan kota dan pasar. Tetapi, sebagian pengemis tersebut juga meminta-minta di rumah-rumah warga. Sekitar seminggu terakhir, dalam sehari sampai ada tiga pengemis yang mengucapkan kata salam di depan rumahnya.

''Saya kira ada tamu. Setelah saya keluar rumah, ternyata orang ngemis di balik pagar. Itu terjadi cukup sering, sekitar satu Minggu lalu," kata perempuan yang tinggal di Kecamatan Panji tersebut.

BACA JUGA: PRANGG! Wali Kota Bogor Ngamuk, Pecahkan Gelas Miras di Tempat Hiburan Malam

Dia berharap maraknya pengemis sudah harus membuka mata pemerintah agar memberikan sanksi yang membuat jera serta memperdayakan mereka. ''Menurut saya, mereka harus diamankan, disanksi yang berat agar tidak kembali. Setelah itu, diberi pemberdayaan," pungkasnya. (rri/mas/any)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Selama 13 Tahun, Pemuda Ini Lebih Suka Memakan Kertas Dibandingkan Nasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler