Hal ini disampaikan Jokowi saat memberi pengarahan kepada jajaran perangkat daerah di kantor Wali Kota Jakarta Selatan. Jokowi meminta jajarannya untuk bergerak cepat saat ada masalah.
"Jangan sampai ada masalah tidak direspon, genang di HI, mestinya dari dinas yang ada sudah gerak, PU-nya urus, Dishub mestinya sudah gerak. Saya tunggu gak ada. Hati-hati Kadis PU, taruhannya jabatan," kata Jokowi di kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Jalan Prapanca, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (28/12).
Menurut Jokowi, lambannya penanganan ini menimbulkan persepsi yang buruk di masyarakat. Ketika masalah lambat ditangani maka masyarakat akan menganggap Pemprov DKI hanya berdiam diri dan tidak ingin menyelesaikan masalah.
Jokowi mengatakan hal ini telah terjadi saat beberapa jalan protokol sempat terendam banjir dan menyebabkan kemacetan yang parah.
"Coba buka di twitter, facebook, isinya caci maki kita semua. Semua orang ngomong semua, percuma kita kerja tahun-tahun kalau cuma gara-gara kejadian itu. Kalau masih kejadiannya lagi, taruhannya jabatan," tegas mantan Wali Kota Surakarta itu.
Lebih lanjut Jokowi mengatakan bahwa ancaman tersebut juga berlaku bagi jajarannya di Kota Jakarta Selatan. Ia tidak segan mencopot para lurah, camat bahkan wali kota bila terbukti lamban bekerja
"Setiap ada masalah turun, jangan sampai keduluan saya. Di Petogogan, kalau banjir, saya duluan yang datang, gak ada lurahnya. Awas, gampang, paling malam-malam ini ketemu senyum-senyum, tapi besok hilang (jabatannya, red)," ujar Jokowi memberi peringatan. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... MUI Minta Jokowi Awasi Peredaran Daging Babi
Redaktur : Tim Redaksi