Gerah, Jokowi Minta Portal Berita Abal-Abal Ditertibkan

Jumat, 30 Desember 2016 – 05:37 WIB
Presiden Joko Widodo

jpnn.com - JPNN.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan saat ini ada 132 juta pengguna internet di Indonesia yang aktif atau sekitar 52 persen dari jumlah penduduk yang ada.

Dari jumlah itu ada sekitar 129 juta yang memiliki akun di media sosial yang aktif, yang rata-rata menghabiskan waktu 3,5 jam per hari untuk konsumsi internet melalui handphone. Menurut Jokowi, perkembangan teknologi informasi yang pesat itu harus betul-betul diarahkan dan dimanfaatkan ke arah yang positif.

BACA JUGA: Anies Anggap Terlempar dari Kabinet Rencana Tuhan

“Media sosial harus dikembangkan ke arah hal-hal yang produktif, mendorong kreativitas dan inovasi, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat kita,” tutur Presiden Jokowi dalam arahannya pada rapat terbatas yang membahas masalah Antisipasi Perkembangan Media Sosial, di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (29/12).

Jokowi mengatakan, semua harus menyadari teknologi informasi juga memberikan dampak yang negatif bagi masyarakat. Contohnya,  akhir-akhir ini banyak berseliweran informasi yang meresahkan, mengadu domba dan memecah belah.

BACA JUGA: Ahok Komentari Kabar Kedekatan Jokowi dan Dodi Triono

“Muncul ujaran-ujaran kebencian, pernyataan-pernyataan yang kasar, mengandung fitnah, dan provokatif,” ujar Presiden.

Dia menegaskan hal seperti itu tidak menunjukkan sepenuhnya kepribadian bangsa Indonesia. Oleh sebab itu, Presiden meminta jangan sampai masyarakat menghabiskan energi untuk hal-hal seperti itu.

BACA JUGA: Sepucuk Surat buat Jokowi tentang Pertanian Indonesia

Presiden meminta, agar penegakan hukum harus tegas dan keras untuk hal itu. “Kita harus evaluasi media-media online yang sengaja memproduksi berita- berita bohong tanpa sumber yang jelas, dengan judul yang provokatif, mengandung fitnah,” tegas Presiden.

Selain itu, Presiden Jokowi juga meminta dilakukannya gerakan yang masif untuk melakukan literasi, edukasi, dan menjaga etika, dan keadaban dalam bermedia sosial.

“Gerakan ini penting untuk mengajak netizen untuk ikut mengkampanyekan bagaimana berkomunikasi melalui media sosial yang baik, yang beretika, yang positif, yang produktif, yang berbasis nilai-nilai budaya kita,” pungkas Jokowi.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Zulkifli Sebut Isu TKA Tiongkok untuk Sudutkan Jokowi


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Jokowi  

Terpopuler