jpnn.com - JAKARTA - Partai Golkar sudah menyatakan secara resmi berkoalisi dengan Partai Amanat Nasional (PAN), PKB, dan Gerindra untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai calo presiden pada Pilpres 2024.
Sikap Golkar dinyatakan pada acara deklarasi pengusungan Prabowo Subianto sebagai capres 2024 di Museum Naskah Proklamasi di Jakarta Pusat, Minggu (13/8).
BACA JUGA: Rumah Eks Panglima ABRI Dikabarkan Jadi Markas Pemenangan Prabowo
Selang beberapa hari, partai yang dipimpin Airlangga Hartarto itu langsung menyodorkan dua nama sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo.
Ketua DPP Partai Golkar Dave Akbarshah Fikarno Laksono mengatakan, dua nama tersebut yaitu Airlangga Hartarto dan Ridwan Kamil.
BACA JUGA: Panji Gumilang Gugat Ridwan Kamil Rp 9 Triliun
"Kami masih berdiskusi untuk mendapatkan posisi cawapres. Golkar memiliki sejumlah kader, selain Airlangga, ada Ridwan Kamil," kata Dave di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu (16/8).
Dave mengatakan bahwa Golkar masih melakukan penjajakan dengan partai koalisi untuk mengajukan kader terbaiknya menjadi cawapres.
BACA JUGA: Survei Voxpol Center: Elektabilitas Prabowo Selalu Ungguli Ganjar di Semua Simulasi Capres
Dia menegaskan Golkar tetap berpegang pada hasil munas untuk posisi capres/cawapres.
Namun, untuk mengantisipasi dinamika politik, partainya menyiapkan nama-nama kader lainnya.
"Golkar berpegang pada hasil munas. Misalnya nanti dalam pembicaraan (dengan partai koalisi) bisa mengarah kepada salah satu (Airlangga atau Ridwan Kamil), kami lihat perkembangan karena dinamika masih berjalan," kata Dave.
Untuk posisi cawapres, lanjut dia, Golkar berpegang pada kesepakatan dengan mitra koalisi untuk mencapai hasil terbaik. (antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu