Gerakan 'Borongin Modalin Pedagang Kecil' untuk Kembangkitan UMKM: Mari Bergerak Bersama

Sabtu, 14 Agustus 2021 – 14:35 WIB
UMKM pembuatan penganan dodol. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Global Wakaf Corporation Novariyadi Imam Akbari menyebutkan banyak pelaku UMKM yang telah mengibarkan bendera putih tanda seolah menyerah dengan keadaan.

Mengutip survei Badan Pusat Statistik (BPS) 10-26 Juli 2020, secara umum delapan dari 10 UMKM cenderung mengalami penurunan permintaan karena pelanggan yang juga terdampak Covid-19 dan 62,21 persen UMK menghadapi kendala keuangan.

BACA JUGA: BRI dan Kemenhub Atur Strategi Memudahkan UMKM Menggunakan Tol Laut

"Melihat kondisi ini, Global Wakaf-ACT berkomitmen membantu para pelaku UMKM untuk bangkit dan tidak menyerah. Mari bergerak bersama. Mengajak para pedagang kecil atau UMKM yang terdampak Covid-19 untuk terus bergerak menjalankan aktivitasnya sebagai tulang punggung dan pahlawan keluarga,” kata Imam seperti dikutip dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (14/8).

Dia menyebut Global Wakaf-ACT terus bergerak melalui tiga gerakan utama yaitu memborong usaha pedagang kecil lalu dibagikan ke masyarakat, memberikan modal usaha tanpa riba, dan memberikan pendampingan agar usahanya semakin berkembang.

BACA JUGA: UMKM Yuk Bergabung! Ada Program Menarik untuk Genjot Omzet

Selain itu, kata Imam, Global Wakaf-ACT mengajak tokoh masyarakat, orang-orang mampu, atau para figur publik untuk bergerak bersama membantu pelaku UMKM terdampak pandemi.

"Dengan gerakan yang terorganisir, Global Wakaf-ACT yakin gerakan yang kecil di masyarakat dapat menjadi kekuatan besar dan berdampak bagi masyarakat banyak,” ujarnya.

BACA JUGA: Peringatan Hari UMKM Nasional, PKT Mengajak Pengusaha Lokal Go Digital

Menurut dia, saat ini gerakan memborong usaha, pemberian modal, dan pendampingan usaha pelaku UMKM sudah dilakukan.

Setiap harinya, lanjut Imam, Global Wakaf-ACT menargetkan dapat memborong dan memberikan modal kepada 1.000 UMKM di seluruh Indonesia.

"UMKM juga diberikan pendampingan agar usahanya berkembang seperti mendorong mereka go digital agar mendapat pasar yang lebih luas," kata Imam.

Ustaz Ahmad Faris BQ menilai gerakan memborong dan memberi modal pedagang kecil atau UMKM merupakan gerakan yang sangat islami serta pro terhadap kebangkitan peradaban.

Ustaz mengatakan bagi siapa infak yang paling baik itu diberikan? Bagi orang yang berjuang di jalan Allah, mereka mau berusaha tetapi tidak meminta-minta.

"Mereka berusaha tetapi terhalang modal, mereka mau berusaha tetapi tidak memiliki kekuatan. Mereka ini pedagang kecil, yang berusaha mencari nafkah, mereka sulit tetapi tetap mau berusaha, tidak mau meminta-minta. Mereka orang yang afif, memiliki rasa malu untuk meminta-minta,” kata Ustaz Faris.

Dia juga menegaskan ketika mendukung gerakan tersebut, berarti kita mendukung untuk mengangkat kehormatan para pedagang kecil atau UMKM.

Mengangkat agar mereka tidak terjebak ke dalam golongan yang tangannya di bawah.

"Untuk itu kita harus sama-sama, bagaimana bisa bersedekah tapi tidak menjatuhkan, tidak membuat yang diberi itu merasa lebih hina,” jelas Ustaz Faris. (mcr10/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
ACT   BPS   UMKM   Pandemi COVID-19  

Terpopuler