BANDUNG - Menginjak usia ke 18 tahun Mizan Amanah terus berkomitmen sebagai lembaga sosial Islam membantu anak yatim dan dhuafa.
Dengan program Gerakan Cinta Yatim Indonesia Mizan Amanah bersama Forum Kaabah Mesjid Al-Irsysad Kota Baru Parahyangan menggelar Khitanan Operasi Katarak Gratis yang diperuntukan bagi yatim dan dhuafa.
Ketua Pelaksana acara, Yana Mulyana, menjelaskan, event tersebut diikuti oleh 180 peserta Terdiri dari 150 peserta khitan dan 30 penderita katarak dhuafa lanjut usia. "Mereka berasal dari desa-desa sekitar Cimahi, Cililin, dan wilayah Bandung Barat lainnya," ujar Yana Mulyana dalam keterangannya kepada wartawan, Minggu (9/6).
Dijelaskan, bersama Forrum Kabah sebagai pegiat mesjid Al-Irsyad event tersebut dilaksanakan serentak pada hari Minggu, 9 Juni 2013 yang dimulai sejak pukul 06.30 hingga siang hari di dua tempat yang berbeda.
Alasannya, operasi katarak memerlukan peralatan dan ruang khusus operasi sehingga dilaksanakan di sebuah Klinik spesialis mata di Jalan Raya Padalarang 463 G. Sementara khitanan dapat dilaksanakan dipelataran Mesjid Alirsyad Kota baru Parahyangan mesjid unik mirip ka’bah rancangan arsitek ternama Ridwan Kamil.
"Yang paling menarik pada khitan gratis tersebut adalah masing-masing peserta khitan dihadiahi satu unit sepeda keren sehingga nampak antusias peserta penuh sukacita seolah hilang rasa takut dan perasaan sakit," kata Yanan.
Bahkan panitia sempat dibuat kewalahan melayani bludaknya pendaftar khitan yang sebelumnya ditargetkan hanya 100 orang. Hal tersebut terjadi cukup beralasan karena proses khitan ditangani oleh tenaga yang professional dengan metoda system laser juga garansi kontrol pascakhitan pada minggu depannya.
Begitu pula peserta operasi katarak mereka sangat terlihat antusias dan tertib menunggu giliran operasi. Karena setiap sesi antrian diikuti oleh 3 orang peserta. Setelah selesai operasi Nampak matanya lebih terang dan bersinar sambil membawa bingkisan dari panitia lengkapi kebahagiaan.
"Kondisi masyarakat dhuafa memang terjepit tiada henti seakan tidak boleh lengah. Belum tuntas masalah A muncul masalah baru. Dalam event kali ini Mizan Amanah bersama Forrum Kabah berharap dapat membantu meringankan beban berat para dhuafa dari mahalnya biaya khitan berkualitas dan operasi katarak," bebernya.
Selain itu, harap Yanan, kegiatan ini menjadi stimulus dan motivasi meningkatkan produktivitas kerja dhuafa penderita katarak untuk menyonsong kehidupan di sisa perjalanan hidupnya," pungkasnya. (rls)
Dengan program Gerakan Cinta Yatim Indonesia Mizan Amanah bersama Forum Kaabah Mesjid Al-Irsysad Kota Baru Parahyangan menggelar Khitanan Operasi Katarak Gratis yang diperuntukan bagi yatim dan dhuafa.
Ketua Pelaksana acara, Yana Mulyana, menjelaskan, event tersebut diikuti oleh 180 peserta Terdiri dari 150 peserta khitan dan 30 penderita katarak dhuafa lanjut usia. "Mereka berasal dari desa-desa sekitar Cimahi, Cililin, dan wilayah Bandung Barat lainnya," ujar Yana Mulyana dalam keterangannya kepada wartawan, Minggu (9/6).
Dijelaskan, bersama Forrum Kabah sebagai pegiat mesjid Al-Irsyad event tersebut dilaksanakan serentak pada hari Minggu, 9 Juni 2013 yang dimulai sejak pukul 06.30 hingga siang hari di dua tempat yang berbeda.
Alasannya, operasi katarak memerlukan peralatan dan ruang khusus operasi sehingga dilaksanakan di sebuah Klinik spesialis mata di Jalan Raya Padalarang 463 G. Sementara khitanan dapat dilaksanakan dipelataran Mesjid Alirsyad Kota baru Parahyangan mesjid unik mirip ka’bah rancangan arsitek ternama Ridwan Kamil.
"Yang paling menarik pada khitan gratis tersebut adalah masing-masing peserta khitan dihadiahi satu unit sepeda keren sehingga nampak antusias peserta penuh sukacita seolah hilang rasa takut dan perasaan sakit," kata Yanan.
Bahkan panitia sempat dibuat kewalahan melayani bludaknya pendaftar khitan yang sebelumnya ditargetkan hanya 100 orang. Hal tersebut terjadi cukup beralasan karena proses khitan ditangani oleh tenaga yang professional dengan metoda system laser juga garansi kontrol pascakhitan pada minggu depannya.
Begitu pula peserta operasi katarak mereka sangat terlihat antusias dan tertib menunggu giliran operasi. Karena setiap sesi antrian diikuti oleh 3 orang peserta. Setelah selesai operasi Nampak matanya lebih terang dan bersinar sambil membawa bingkisan dari panitia lengkapi kebahagiaan.
"Kondisi masyarakat dhuafa memang terjepit tiada henti seakan tidak boleh lengah. Belum tuntas masalah A muncul masalah baru. Dalam event kali ini Mizan Amanah bersama Forrum Kabah berharap dapat membantu meringankan beban berat para dhuafa dari mahalnya biaya khitan berkualitas dan operasi katarak," bebernya.
Selain itu, harap Yanan, kegiatan ini menjadi stimulus dan motivasi meningkatkan produktivitas kerja dhuafa penderita katarak untuk menyonsong kehidupan di sisa perjalanan hidupnya," pungkasnya. (rls)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penangkaran Dengan Ratusan Buaya
Redaktur : Tim Redaksi