jpnn.com, BONE - Gerakan Passeddingeng Masyarakat Bone gencar memberikan berbagai pelatihan yang bermanfaat untuk meningkatkan kreativitas warga.
Kali ini, sukarelawan Ganjar Pranowo tersebut menggelar pelatihan membuat kue putu ambon di Desa Padatuo, Kecamatan Tonra, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
BACA JUGA: Pemilu 2024 di Hari Valentine, Mbak Puan Dorong Jurkam Ganjar Tebar Fun & Rasa Sayang
Koordinator Daerah (Korda) Gerakan Passeddingeng Masyarakat Bone Ruslandi mengaku melihat potensi masyarakat Desa Padatuo yang merupakan penghasil beras ketan.
Oleh karena itu, pihaknya sengaja mengadakan pelatihan pembuatan kue putu ambon yang berbahan dasar beras ketan. Para peserta yang merupakan warga setempat menyambutnya dengan antusias.
BACA JUGA: Ganjar Melepas Ekspor Benang Jawa Tengah ke India dan Brazil Senilai Rp 15 Miliar
"Alhamdulillah, masyarakat mengapresiasi kegiatan yang kami lakukan ini. Kebetulan daerah ini didominasi hasil bumi seperti beras. Kami melakukan pelatihan membuat putu ambon sembari mengolah hasil bumi menjadi sumber ekonomi," kata dia dalam siaran persnya, Selasa (18/7).
Kue tersebut termasuk makanan khas masyarakat Sulawesi yang ini terbuat dari beras ketan, kelapa, dan gula merah.
BACA JUGA: Dukung Jokowi sejak Pilkada DKI, kini Kartika Djoemadi Gerakkan PIJAR demi Ganjar
Dari pelatihan itu, Ruslandi berharap warga desa tersebut bisa membuka usaha putu ambon setelah mengikuti pelatihan itu.
Gerakan Passeddingeng juga ingin pelatihan tersebut menjadi momentum munculnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Desa Padatuo. Dengan demikian, kue tersebut bisa dikenal dan terus berkembang sehingga dapat dipasarkan di beberap daerah di Indonesai.
"Harapannya buat masyarakat Padatuo, bagaimana produktivitas UMKM macam kue putu ambon bisa berkembang untuk dipasarkan di beberapa daerah," katanya.
Gerakan tersebut sekaligus menyosialisasikan sosok Ganjar Pranowo sebagai bacapres dalam Pilpres 2024.
"Pelatihan ini sekaligus menyosialisasikan Ganjar Pranowo untuk menjadi presiden 2024. Kami ingin yang terbaik buat beliau," katanya.
Sementara itu, Hastuti, pemateri pelatihan, ingin masyarakat Bone semakin berkembang dengan meningkatkan kreativitas dalam membuat makanan khas Sulawesi tersebut.
"Semoga ke depannya kreativitas masyarakat Bone lebih bisa meningkat lagi setelah adanya pelatihan ini," ungkapnya. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasto Ungkap Informasi Penting, Kali Ini Soal Anak Ganjar, Puan, dan Jokowi
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan