Gerakan Pilih Guru di Pemilu 2024 Menguat, Targetkan Jadi Presiden

Selasa, 03 Mei 2022 – 08:10 WIB
Perlu gerakan yang mendorong para guru/pendidik untuk menempati posisi legislatif maupun eksekutif terutama merebut posisi sebagai presiden pada Pemilu 2024. Ilustrasi. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Gerakan Pilih Guru (GPG) Iwan Hermawan mengatakan sudah saatnya orang-orang yang menempati kursi eksekutif dan legislatif berasal dari kalangan pendidik.

Oleh karena itu, perlu sebuah gerakan yang mendorong para guru/pendidik untuk menempati posisi legislatif maupun eksekutif terutama merebut posisi sebagai presiden.

BACA JUGA: Sukarelawan Ganjar Milenial Berbagi Sembako di 7 Wilayah

"Gerakan Pilih Guru/Pendidik (GPG) untuk duduk di kursi eksekutif maupun legislatif sebuah keharusan," kata Iwan kepada JPNN.com, Selasa (3/5).

Gerakan ini, lanjutnya, bertujuan untuk memosisikan guru/pendidik pada tempat-tempat yang strategis. Dengan demikian, dia berharap kebijakan-kebijakan yang dihasilkan nanti akan berpengaruh positif terhadap nasib guru. 

BACA JUGA: Petani Jatim Dukung Erick Thohir Pada Pilpres 2024

Iwan menegaskan GPG sangat memaklumi bahwa untuk posisi orang nomor satu di Indonesia sampai di ruang-ruang dewan sejatinya bisa diisi seseorang dengan latar belakang guru/pendidik. 

Adapun sasaran gerakan ini adalah guru, siswa, alumni dan para orang tua siswa yang dapat didorong untuk menyukseskan GPG. 

BACA JUGA: Elektabilitas Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Tinggi Tetapi Rawan Tergerus

"Sejarah negara ini didirikan oleh para guru di antaranya Bung Karno, Bung Hatta, K.H. Agus Salim, Sudirman, Ki Hajar Dewantara, dan yang lainnya. Mereka itu adalah para guru yang terjun ke dunia politik," tuturnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan Pilih Guru/Pendidik dapat menjadi gerakan nasional dengan target pada Pemilu 2024. Selain itu, dia berharap para partai politik untuk memosisikan para calegnya dengan latar belakang guru.

"Parpol-parpol bisa menempatkan guru/pendidik menjadi caleg pada setiap daerah pemilihan," ujarnya.

Iwan mengimbau para guru honorer, dosen non-ASN, pensiunan guru/pendidik untuk ikut berpartisipasi menyukseskan gerakan ini dengan ikut memajukan diri sebagai Caleg atau bahkan menjadi pemimpin nomor satu atau dua di negeri ini.

"Sebaiknya pilih caleg, RI 1 dan RI 2 yang punya latar belakang guru atau pendidik agar kebijakannya lebih berpihak kepada guru," pungkas Koordinator GPG Iwan Hermawan. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Program Menarik Kemendikbudristek untuk Dosen, Guru, Pelaku Budaya & Siswa, Buruan Daftar


Redaktur : Friederich Batari
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler