jpnn.com, JAKARTA - Direktur Political and Publik Policy Studies (P3S) Jerry Massie, menyebutkan bahwa gerakan dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bisa jadi ancaman serius bagi PDI Perjuangan. Khususnya untuk pemilih milenial untuk pertarungan politik ke depan.
“Saya nilai kalau PSI bisa saja mengambil para milenial voters (pemilih) PDIP,” ujar Jerry kepada wartawan di Jakarta, Selasa (2/3).
BACA JUGA: PSI Ingin Interpelasi Anies Baswedan, Riza Patria Bilang Begini
Ditambah lagi, selama ini PSI dikenal oleh publik selama ini sebagai partai anak muda dengan platform politik kaum milenial.
Dalam berpolitik, PSI, kata Jerry menggunakan pendekatan politik yang lebih lentuh dengan gaya khas anak muda yakni gaul.
BACA JUGA: Tanggapi Pernyataan Ketua Satgas Covid-19, PSI: Menggembirakan tetapi Tidak Realitis
“Politik gaul dengan mengusung tokoh-tokoh muda akan sangat mempengaruhi nomimasi PDIP,” tambah Jerry.
Menurut Jerry, ke depan PDIP bisa saja kehilangan satu atau dua kursi dalam pemilihan legislatif khususnya di segmentasi milenial.
BACA JUGA: Tetap Aktif di Masa Pandemi, PDIP Gelar Gowes Bareng
Jerry melihat, PSI piawai bagaimana meraih simpatisan anak-anak muda. Belum lagi, pemilih PSI dan PDIP cenderung beririsan yakni nasionalis-sekuler, juga sama-sama merupakan pendukung utama Jokowi.
Menurut Jerry, jika PDIP kurang terbuka dalam mengirim calon yang dikatakan relatif muda partai besutan Megawati Soekarnoputri itu sangat dimungkinkan kehilangan pemilih pemula.
Contohnya, kata Jerry, sekitar 35 persen kaum milenial di Jakarta akan beralih separuh atau bahkan semua ke PSI.
“Kalau seluruh Indonesia ada 40 persen atau 80 juta. Secara nasional, bisa saja 10-15 persen suara PDIP raib,” tandas Jerry. (cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan