jpnn.com, JAKARTA - Berbekal ikhtiar menciptakan lingkungan masyarakat madani dengan basis pendidikan dan agama yang kuat, Arminareka Perdana menggelar Gerakan Umrah Akbar.
“Gerakan Umrah Akbar diharapkan bisa menciptakan lingkungan masyarakat yang lebih baik dengan memberikan Pendidikan dan bekal agama kepada masing-masing individu," ungkap founder Arminareka Perdana, Darnelly Guril, dalam siaran resmi, Sabtu.
BACA JUGA: Motivasi Anggota Polri, Kombes Donny Beri Hadiah Umrah Lewat Cara Diundi, Siapa Beruntung?
"Gerakan Umrah Akbar ini sekaligus sebagai bentuk syukur kami telah bisa menemani masyarakat menunaikan rukun Islam ke-5 selama 33 tahun."
Nantinya, Gerakan Umrah Akbar akan memberangkatkan 3.333 Jamaah dari embarkasi Padang, Pekanbaru, Palembang, Solo, Surabaya, Papua, Jakarta, dan kota-kota lainnya.
BACA JUGA: Menjelang Menikah, Nikita Mirzani Ajak Calon Suami Umrah
Rangkaian acara telah dipersiapkan untuk 3.333 jamaah yang mengikuti Gerakan Umroh Akbar.
Mulai dari beribadah di Masjid Nabawi, Berdoa di Raudhah, Tasyakuran dan Muhasabah Akbar di Padang Arafah yang dilanjut ke Tanah Suci Makkah.
BACA JUGA: 106 Calon Jemaah Umrah Tertipu Rp 1,8 Miliar, Modus Pelaku Nekat Banget
“Secara rohani, kami sangat mengharapkan adanya peningkatan keimanan dan ketaatan beragama yang tentunya akan menumbuhkan ilmu agama sehingga terciptanya lingkungan yang aman dan nyaman bagi sesame dan sekitar," imbuh dia.
Dalam mempertahankan eksistensi selama 33 tahun, Arminareka tentunya membutuhkan sebuah usaha dan kerja keras.
Pada awal mendirikan Arminareka Perdana, Darnelly mengatakan tujuannya memang sesederhana ingin memberangkatkan orang untuk beribadah ke Tanah Suci.
"Seiring berjalannya waktu, dari tahun ke tahun, Arminareka Perdana bertekad untuk tumbuh selain menjadi sarana edukasi masyarakat Indonesia tentang agama Islam, tetapi juga menjadi sebuah ekosistem dalam membantu bisnis UMKM dari jemaah kami sendiri," ucap dia. (rdo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jhonlin Group Berangkatkan Lagi Ratusan Jemaah Umrah Warga Tanah Bumbu dan Kotabaru
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha