Gerakkan Ekonomi Kreatif, Tisna Sanjaya Ajak Masyarakat Melukis Setelah Jumatan

Kamis, 10 Juni 2021 – 19:58 WIB
Seniman dan budayawan Tisna Sanjaya dengan salah satu lukisannya. Foto dokumentasi pribadi

jpnn.com, JAKARTA - Seniman dan budayawan Tisna Sanjaya mengajak masyarakat serta para penggiat seni untuk tetap produktif di tengah pandemi.

Hal itu menurut dia penting dilakukan karena seni dan budaya merupakan bagian dari ekonomi kreatif yang tidak boleh berlama-lama terpuruk akibat Covid-19.

BACA JUGA: KUBE ‘Barokah’ Sukses Berdayakan Ekonomi Masyarakat Miskin

"Ini keadaan yang tidak gampang bagi para pekerja seni. Namun, semangat harus tetap dirawat jangan sampai patah arang," ujar Tisna di Jakarta, Kamis (10/6).

Untuk memotivasi hal itu, Tisna Sanjaya yang juga pemeran 'Si Kabayan Nyintreuk' ini bakal menggelar kegiatan melukis bersama bagi warga Bandung dan sekitarnya setelah salat Jumat.

BACA JUGA: Korban Kekerasan Seksual di SMA SPI Ketakutan, Pelaku Orang Kuat

Kegiatan yang dilakukan pada Jumat (11/6) ini akan berlangsung sampai Sabtu (12/6) di Imah Budaya Cigondewah, Kota Bandung dan halaman masjid sekitarnya.

“Kanvas akan disediakan. Jadi, setelah selesai salat Jumat masyarakat bisa mengambil kuas dan melukis di kanvas yang disediakan,” kata dosen Fakultas Seni Rupa Desain Institut Teknologi Bandung (ITB) itu.

BACA JUGA: Info Terbaru dari Dewas KPK soal Dugaan Pelanggaran Etik Lili Pintauli Siregar

Dijelaskannya, medium untuk melukis memakai bahan sintetis dengan campuran, juga dua jenis cat yaitu cat biasa dan karbon.

Warga yang akan mengikuti kegiatan ini juga diwajibkan menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak.

Penerima Anugerah Kebudayaan Indonesia 2020 dari Kemendikbud pada kategori Pencipta, Pelopor, dan Pembaharu ini menyebut para peserta terlebih dulu akan melihat dirinya melukis.

Setelah itu, mereka diberikan kesempatan mengambil kuas dan mulai menorehkan goresan cat di atas kanvas.

“Karya-karya yang telah dibuat dalam kegiatan ini akan dipajang di rumah warga,” kata dia.

Hal itu dilakukannya untuk membangun kecintaan masyarakat atas dunia seni yang harus dipupuk semenjak dini. Karya-karya itu juga untuk memupuk semangat optimisme masyarakat di masa pandemi ini.

"Kita harus tetap tangguh dan pantang menyerah menghadapi situasi ini," ujar seniman kelahiran Bandung, 28 Januari 1958. (esy/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler